Sabtu, 27 Mei 2017

Analisis Strategi Pemasaran Pada Starbuck




ABSTRAK
                                                                                                       
Finny Julinda , Ghina Nafisaturrahmah , Hizkia Aninditha pratama, Indah Dhea Rizky , Selly Marselia Herdiyanti. 2017. Analisis Strategi Pemasaran pada Starbucks Coffee KM 72a Cabang Purwakarta .DibawahbimbinganAbdul Yusuf . SE.MMprogram Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negri Singaperbangsa Karawang.
Tujuanpenelitianini, untukmenganalisis SWOT yaitu kekuatan(strenght ), kelemahan (weakness) , peluang (opportunity), , ancaman (threats) pada Starbucks Coffe Km 72A Cabang Purwakarta .
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif , Matrik SWOT, Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation – IFE Matrix), dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Eksternal Factor Evaluation – EFE Matrix).
HasildaripenelitianHasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini Starbucks Coffe KM72a Cabang Purwakarta sudah memanfaatkan peluang-peluang yang ada secara maksimal. Strategi yang diterapkan oleh Starbucks Coffe KM 72a Cabang Purwakarta tidak hanya menggunakan strategi promosi dan personal prospect saja, tetapi juga melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan produk agar dapat memuaskan konsumen dan juga menambah kerja sama dengan beberapa vendor lainnya dengan beberapa vendor terkemuka lain kedepan agar dapat memperoleh rasa kepercayaan (Trust) yang lebih pada konsumen .






Kata Kunci SWOT, Strategi pemasaran , CRM, STP, Starbucks Coffe KM 72a Cabang Purwakarta 


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan usaha kuliner di Indonesia berlangsung sangat cepat, meskipun sekarang ini perekonomian di Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring dengan meningkatnya usah-usaha di bidang kuliner menyebabkan terjadinya persaingan di bidangnya. Jika perusahaan ingin berhasil dalam persaingan maka perusahaan tersebut harus dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Selanjutnya diperlukan upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan, dan keinginan serta kepuasan dari para konsumen.
Dunia usaha di indonesia mengalami persaingan yang semakin ketat di bidang usaha coffee house, hal ini terjadi karena semakin banyak coffee house baru yang menciptakan produk dan jasa dengan jenis yang  sama.  kenyataan  tersebut  tidak  lain  adalah  dampak  untuk  merebut pangsa pasar yang ada.
Jenis retail yang memproduksi “coffee” yang secara konsumtif minuman ini menjadi bagian yang tidak bisa terlepas dari kebutuhan, terlebih lagi Pada zaman sekarang ini, mengkonsumsi kopi sudah menjadi bagian gaya hidup bagi masyarakat ,berbagai macam jenis kopi sudah di olah secara modern,masyarakat kini bisa menikamati kopi tidak hanya dengan satu jenis saja, hal ini di sebabkan karna kretifitas produsen yang semakin meningkat serta di iringi oleh banyak nya permintaan para konsumen.
Pada jaman sekarang masyarakat lebih memilih minikmati kopi di kedai-kedai kopi yang sedang marak ,banyaknya kedai kopi “Coffee Shop” yang tersedia merupakan salah satu tempat dimana mereka bisa menikmati kopi sambil bertemu dengan kerabat dekat, teman kerja, saudara, ataupun bersendiri sambil mengerjakan sesuatu, bahkan berapa orang datang untuk ke kedai kopi tersebut hanya untuk menikmati suasana serta falisitas dari kedai tersebut.
Coffee shop yang berada di indonesia saling berlomba- lomba untuk memberikan kualitas pelayanan serta pengalaman positif yang baik guna memberikan kepuasan pelanggan sehingga pelanggan mempunyai banyak pilihan  untuk memilih tempat mana yang akan di kunjungi, begitu juga dengan restoran yang pada awalnya hanya memiliki produk primer makanan saja, namun kini mencoba untuk berinovasi menambah produk dan mendesain tempat layaknya kedai kopi lainnya karna mengkonsumsi kopi merupakan gaya hidup masyarakat pada saat ini. Salahsatu diantaranya desain tempat, kelengkapan fasilitas,kulaitas pelayanan serta kualitas produk merupakan hal-hal yang mampu meberikan pengalam positif serta mampu menjadi marketing  bagi produsen untuk menarik perhatian para konsumen .
Coffe shop saat ini telah menjadi suatu bisnis yang berkembang pesat, oleh karena itu Strabucks Coffee sebagai salah satu perintis konsep kedai kopi modern yang menyediakan hidangan kopi siap minum dengan berbagi rasa. Strabucks terus mengeluarkan minuman dengan varian rasa yang berbeda dalam setiap musim agar tidak kalah saing dengan coffee shop lainnya seperti Maxx Coffee, Coffee Bean, J.Co,  dan masih banyak lainnya dimana semua itu menyajikan dengan menu yang tidak jauh berbeda.
Sumber berdasarkan wecom Starbucks Coffee KM 72 A

Bagi anak sekolahan, mahasiswa, orang tua, dan bahkan para pekerja yang suka meeting di luar kantor, starbucks merupakan salah satu tempat alternatif yang bauk untuk di kunjungin karna selain tempatnya yang nyaman dengan tempat duduk mulai dari kursi biasa sampai sofa juga tersedia. Fasilitas yang di berikan tak kalah menarik, para pekerja maupun mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas dapat menggunakan fasilitas free wifi untuk browsing sambil dengan di temani oleh iringan musik klasis ataupun jazz.
Adapun fenomena yang terjadi pada starbucks km72A yakni , masih kurangnya kulaitas layanan yang di berikan seperti, kondisi toilet yang terkadang tersumbat pada bagian pembuangan , kualitas minuman yang tidak sesuai dengan harapan , Smoking area yang panas. Semua indikator tersebut masih harus ditingkatkan agar pelanggan merasa puas atas kualitas layanan yang di berikan oleh produsen.
Selan strategi pemasaran yang di terapkan, perusahaan juga harus memperhatikan keamanan dari produk itu sendiri. Perusahaan tidak boleh merugikan kosumen dengan melalui iklan, promosi serta perjanjian. Karena pemerintah menamin perlindungan konsumen dan telah mengatur perlindungan konsumen yaitu dalam undang- undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Hal ini penting karena hanya hukum yaitu memiliki kekuatan untuk memaksa pelaku usaha untuk mentaatinya dan hukum juga memiliki sangsi yang tegas.
Sebagai bahan studi ilmiah tentang bagaimana analisis strategi pemasaran, maka penulis mengambil salah satu objek penelitian yaitu PT.SARI COFFEE INDONESIA sebagai salah satu objek penelitian yaitu PT.SARI COFFEE INDONESIA sebagai salah satu perusahaan retail makanan dan minuman di indonesia ( lebih dikenal dega sebutan Starbucks Coffe). Dimana Starbucks Coffee ini memiliki beberapa pesaing yang cukup kompetitif, yag berpengaruh pada keuntungan atau laba yang didapatkan perusahaan. Berikut ini adalah daftar Restoran cepet saji terbesar di indonesia:


Tabel 1.3
DaftarRestorancepatSajiterbesar di Indonesia
No
NamaRestoranCepatSaji
JumlahPengunjung Rata-rata Perhari
1
Hoka-Hoka Bento
150 Orang
2
Starbucks Coffee
200 Orang
3
Dunkin Donuts
75 Orang
4
J CO
60 Orang
5
Coffee Bean
100 Orang

Sumber:Data  Peneliti.2016
Daridata tersebut dapat dilihat bahwa Starbucks Coffee merupakan salah satu Restoran cepat saji terbesar di Indonesia. Dari data tersebut pula dapat di lihat bahwa Pesaing Starbucks Coffeesangat banyak dan kompetitif. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Untuk itu maka Starbucks Coffee perlu meningkatkan analisis strategi pemasaran agar tercapainya suatu visi dan misi tersebut, tercapainya tujuan perusahaan.
Secara historis Strabucks Coffee yang sering di singkat dengan Starbucks adalah jaringan restoran non waralaba makanan dan minuman cepat saji yang menyajikan menu utamanya coffee yang berbasi di Jakarta, Indonesia. Hingga kini, Starbucks Coffee memiliki 247 gerai yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Bali.
Dimulai pada tahun 1971, ketika tiga mahasiswa perguruan tinggi yaitu Sigel, Bowker, dan Baldwin membuka Strabucks Store di Seattle’s Pike Place Market, merek itu berasal dari nama pelaut dalam novel Moby Dick. Pada saat itu menjual refresh roased bean coffe (biji kopi asli) merupakan konsep baru ketika kopi pasar swalayan kalengan merupakan standar.
Starbucks Corporation pada awalnya hanyalah merupakan perusahaan local berupa kedai kopi di kota Seattle,Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 22,500 kedai di 61 negara. Dibuka padatahun 1971 oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel danGordon Bowker. Awalnya kedai kopi ini bernama Il Giornale dan dikelola oleh 3 orang ini sebagai salah satu kedai kopi biasa di kota Seattle. Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pad atahun 1982. Padatahun 1985, Howard berkunjungke Italia dan terinspirasi untuk membuat inovasi terhadap kedai kopinya di Seattle.Howard memutuskan untuk membeli Il Giornaledari 3 pemilik aslinya dan merubahan namanya menjadi Starbucks pada 1987.
Starbucks Cafe menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin  dan panas selain kopi atau pun variasi campuranan tara minuman kopi dengan minuman  lainnya baik panas maupun dingin dan makanan ringan.Dalam Perkembangannya Starbucks Cafe jugamenjual merchandise seperticangkir, mug, thumbler, toples, dst. Starbucks corporation juga mempunyai visi Starbucks Entertainment yang memproduksi musik, buku dan film. Di Starbucks Cafe juga tersedia layanan WiFi bagi pelanggan yang ingin berinternetria sambil menikmati secangkir kopi dan makanan ringan atau sambil mendengarkan CD dari para pemusik dan artis terkenal.
Berbagai macam layanan inilah yang dijualoleh Starbucks Cafe kepada para pelanggannya, tidak hanya sekedar minuman kopi, tapi sebuah experience dalam menikmati minuman kopi, inilah yang disebut dengan The Starbucks Experience oleh Joseph Michelli dalam bukunya yang berjudul sama. Inilah sebuah alas an mengapa harga minuman dan makanan di Starbucks Cafe dinilai overpricebagi orang awam yang bukan pelanggan Starbucks Cafe. Karena yang dijual bukanlah hanya minuman kopi dan makanan ringan tapi sebuah experience dalam menikmati minuman kopi dan makanan ringan dengan gaya yang cozy and comfortable.
Howard memutuskan untuk membuat jaringan Starbucks Cafe di AS.Sejaktahun 1987 pula jaringan Starbucks Cafe dibukadiluar Seattle, yaitu di Vancouver dan Chicago. Jaringan ini terus berkembang di AS dan pembukaan gerai-gerai baru begitu pesat sejak 1990, bahkan jaringan Starbucks Cafe begitu menggurita di AS dengan total 11,434 kedai di Amerika Utara.Jaringan Starbucks Cafe yang begitu menggurita di Amerika Utara mengalami saturasi dan tidak ada pilihan lain bagi Howard kecuali untuk expansi keluar Amerika. Starbucks Cafe pertama kali dibuka diluar Amerika di Tokyo pada 1996.Pada akhir Maret 2008 Starbucks Corporation memiliki total 16,226 Starbucks Cafe di 44 negara sebagai cabang, bukan franchise.
menghasilkan suatu kekuatan yang membuat starbucks coffe memiliki stabilitas bisnis yang baik serta mampu berkembang dengan adanya financial yang kuat  . Menjadikan starbucks tetap unggul dalam jasa selain dari produk yang di miliki  walaupun banyak pesaing yang memiliki produk yang sama sehingga starbucks akan masih tetap bisa unggul dari pesaing yang ada. Starbucks tidak menjual makanan yang berat sehingga masyarakat bisa saja untuk memilih produk pengganti lainnya karena banyak nya pesaing yang memiliki produk yang serupa namun di iringi dengan menjual makanan yang berat . pada kondisi harga yang di tawarkan tinggi serta tidak menjual makanan berat namun masyarakat berfikir bahwa strabucks merupakan salah satu tempat yang cocok dan nyaman untuk melakukan pertemuan dan hal lain nya  . yang telah menyediakan sistem online. Dengan adanya sistem ini setiap pelanggan dapat melihat seluruh menu dan promo terbaru melalui website resmi. Manfaat lainnya dari structural ties, Financial ties , Social ties  yaitu yang diterima pelanggan bisa termasuk persepsi pelanggan dari perlakuan secara preferential, perhatian khusus atau penghargaan yang bersifat individual, dan layanan secara khusus yang tidak diberikan kepada pelanggan yang lain.
1.2.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas adalah sebagai berikut:
1.      Pegawai yang kurang komunikatif.
2.      Kurangnya penjelasan tentang menu dan promosi yang di tawarkan .
3.      Kurangnya kebersihan area & toilet
4.      Pelayanan yang kurang cepat
5.      Kurangnya konsistensi kualitas minuman yang di buat diluar dari arapan pelanggan
6.      Jumlah stock makanan yang terbatas sehingga pelanggan tidak mempunyai banyak pilihan .
7.      Kurangnya Kesejukan AC
8.      Kurangnya Kelengkapan stock ingridient minuman
9.      Kurangnya Keramahan pelayan
10.  Kurangnya kebersihan pada show case
11.  Adanya perbedaan kualiats dari penghangat makanan. Sehingga tekstur makanan yang berbeda dengan store yang lainnya
12.  Kurangnya pengetahuan partner atau barista
1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah terpapar begitu luas maka penelitian ini akan dibatasi pada aspek berikut:
  1. Penelitian ini berada dalam kajian bidang ilmu manajemen pemasaran khususnya dibidang strategi manajemen.
  2. Secara khusus penelitian ini membahas Analisis Strategi Pemasaran di PT. Starbucks Coffee KM 72A  cabang Purwakarta.
3.      Tema pada penelitian ini meliputi kuliner makanan dibidang kedai kopi, strategi pemasaran, analisi SWOT.
4.      Penelitian ini menggunakan alat abntu IFAS dan EFAS yang dijelaskan secara deskriptif.
5.      Alat bantu yang di gunakan adalah Miscrosoft Word.

1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah yang telah dipaparkan tersebut diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yang diharapkan akan memberikan manfaat dalam upaya mencari jawabannya, perumusan masalah tersebut adalah:
1.      Bagaimana Visi dan Misi pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta?
2.      Bagaimana analisis SWOT pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwarkata?
3.      Bagaimana strategi segmentasi, target pasar, dan positioning pada Starbucks Coffes KM 72A cabang Purwakarta?
4.      Bagaimana startegi Customer Relationship Management yang telah diterapkan pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta?
5.      Bagaimana bauran strategi pemasaran pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta?

1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, maka tedapat beberapa tujuan penelitian yang ingin dicapai, tujuan tersebut adalah:
1.      Untuk mengetahui, Visi dan Misi pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta.
2.      Untuk mengetahui, analisis SWOT pada Starbuck Coffee KM 72A cabang Purwakarta.
3.      Untuk mengetahui, Strategi segmentasi, target pasar, dan positioning pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Karawang.
4.      Untuk mengetahui, Customer Relationship Management pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta.
5.      Untuk mengetahui, bauran strategi pemasaran pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta.

1.6.Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan nya, manfaat penelitian ini berupa manfaat bagi penulis, manfaat bagi perusahaan, dan manfaat bagi pembaca yaitu sebagai berikut:
1.      Bagi penulis
Sebagai wahana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian, serta menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pemasaran strategi pada suatu perusahaan.
2.      Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu masukan yang dapat dikembangkan berkenaan dengan permasalahan yang dibahas untuk dapat membantu meningkatkan kinerja pada Starbucks Coffee.
3.      Bagi pembaca
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan dan dapat menjadi bahan referensi atau acuan penelitian bagi penulis selanjutnya, khususnya mahasiswa Universitas Siangperbangsa Karawang, khususnya untuk Fakultas Ekonomi& Bisnis.














1.7.Waktu dan Tempat Penelitian
1.      Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017 / 2018, yaitu jarak waktu dari bulan Februari sampai dengan bulan Maret. Adapun jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut :
No.
NamaKegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV
I
II
III
IV

TahapPersiapan




















1.
Introduction




















2.
Penyampaiantugasdanpenentuanobjekpenelitian





















TahapPelaksanaan




















3.
Pengumpulanmateri (Survei, browsing, dansumber di pepustakaan)





















TahapPengerjaan




















4.
PenulisanLaporanhasilpenelitian





















TahapPengumpulandanEvaluasi




















5.
PengumpulanHasilPenelitian BAB 1 Sampai BAB 3




















6
Pengumpulan Hasil Penelitian BAB 1- BAB 5























1.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Starbucks Coffee KM 72A Cabang Purwakarta

Tol Cipularang KM Cipularang, Purwakarta



Segmentasi pasar memiliki tiga macam pola yang berbeda , yaitu prefensi homogen, preferensi tersebar dan preferensi terkelompok- kelompok

1.      Preferensi Homogen

Dalam pola ini , semua pelanggan secara kasar memilikki prferensi yang sama pasar tidak menunjukan segmen alami .



2.      Preferensi Tersebar

Dalam pola ini , Preferensi pelanggan sangat beranekaragam dan berbeda-beda .

3.      Preferensi Terkelompok-kelompok

Pada pola ini , pasar dapat menunjukan kelompok-kelompok preferensi yang terpisah-pisah , yang di sebut segmen pasar alami .


2.4.1        Bauran pemasaran

Dalam pemasaran terdapat suatu strategi yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix) . Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dan jasa yang di tawarkan oleh perusahaan ke pasar . setelah perusahaan ke pasar . setelah perusahaan menentukan strategi pemasaran kompetitifnya dengan tepat , maka perusahaan tersebut sudah siap merencanakan rincian baura pemasaran .
Menurut Kotler dan Keller (2010:4) bahwa bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran .
Sedangkan menurut Buchari (2008:205) bahwa Marketing Mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing , Agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendapatkan hasil paling memuaskan .
Dari definisi di atas dapat di ketahui bahwa bauran pemasaran adalah rangkaian alat-alat yang dibaurkan oleh perusahaan untuk membuat respon yang diinginkan dari pasar sasaran .
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang di kenai dengan istilah 4P , ialah Product (produk ) , Price ( Harga ) , Place (tempat atau saluran distribusi )dan Promotion (Promosi). Sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti people (orang ) , physical evidence ( fasilitas fisik ) , dan process (prosres) . Sehinggan di kenal dengan istilah 7P maka dapat di simpulkan bauran pemasaran jasa ialah product ,price , place , promotion, people , physical evidence , and process . ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain , sehingga harus di upayakan untuk mengahasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif  dan kepuasan konsumen adapun pengertian dari 7P tersebut ialah :
1.      Produk
Product ( produk ) ialah mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang terpat untuk di pasadarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada denga menambah dan mengambil tindakan yang laun yang memperngaruhi bermacam-macam produk atau jasa .
2.      Harga
Harga (price ) ialah salah satu sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga . pembayaran ongkos angkut dan berrbagi variabel .
3.      Tempat
Tempat (Place ) , yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang di pakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran .
4.      Promosi
Promosi (promotion ) , yakni suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasr tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan. Penjualan pribadi di promosi penjualan maupun publikasi.
5.      Sarana Fisik
Sarana Fisik (Physical Evidence) , yakni merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan , perlengkapan logo, warna , dan barang-barang lainnya.
6.      Orang
Orang (People), yakni semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karwayan. Cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
7.      Proses
Proses ( Process) , yakni semua prosedur aktual mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seprerti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagiaan jasa itu sendiri.
BAB II
LANDASAN TEORI,KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1  Manajemen
2.1.1        PengertianManajemen
Manajemen merupakan suatu proses utnuk mewujudkan tujuan yang diinginkan . Banyak para ahli mengemukakan definisinya tentang manajemen namun pada intinya mempunyai arti yang sama . Pengertian manajemen menururt Hasibuan (2011:2) bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu .
Menurut Parker dalam HusainiUsman (2013:6), manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of things done through people).
MenurutMalayuHasibuan (2011:2) mengatakan :
“Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, danpengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dansumber-sumberlainnya.”

Menurut Beach dalam IrraChrisyanti (2011:1) Manajemen adalahsuatu proses social yang meminta tanggungjawab demi perencanaandanpengaturan yang efektif dan ekonomis dari pengoperasian suatu perusahaan dalam memenuhi suatu tujuan atau tugas yang sudah ditetapkan. Dari pengertian Manajemen dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan perpaduan fungsi ilmu dan seni yang merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan untukmencapai.
2.1.2        Fungsi-fungsiManajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsi nya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya .Terdiri dari empat fungsi manajemen yang dikemukakanolehparaahli (Hasibuan, 2011:40)
1.      Perencanaanatauplanning, yaitu proses penentuantujuandanpedomanpelaksanaan, denganmemilih yang terbaikdarialternatif- alternative yang ada. (Harold Koontz and O’Donnel)
2.      Pengorganisasian atau organizating, yaitu proses penentuan, pengelompokan, danpengaturanbermacam-macamaktivitas yang diperlukanuntukmencapaitujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkanwewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukanaktivitas-aktivitas tersebut.(Malayu. S.P Hasibuan)
3.      Pengarahaan ataudirecting, yaitu mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untukmencapai tujuan. (Malyu.S.P .Hasibuan)
4.      Pengendalian dan pengawasan atau controlling, yaitu proses pengaturan berbagai factor dalamsuatu perusahaan, agar sesuai ketepatan-ketepatan dalam rencana. (Earl P. Strong).
Meskipun paraahli mengemukakan pendapatnya tentang fungsi manajemen, pada dasarnya fungsi manajemen mempunyai arti yang sama yaitu :manajemen merdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan.
2.1.3        Tujuan Manajemen
Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Malayu Hasibuan dalambukunya (2011 : 17) menjelaskan bahwa tujuan manajemen adalahsesuatuhasil (generalis) yang ingin dicapai melalui proses manajemen.
Menurut dalam Malayu Hasibuan (2011 : 17)bahwa Tujuanmanajemen merupakan sebuah hasil yang diinginkan yang melukiskanskop yang jelas, sertamemberikan arah kepada usaha- usaha seorang manajer.
Tujuan ingin dicapai pada dasarnya telah ditetapkan dalam suatu perencanaan  yang  jelas, realistis, dan cukup menantang sehingga usaha-usaha  untuk mencapai tujuan tersebut akan menjadi lebih mudah.
Dari pemaparandiatasdapatdisimpulkanbahwatujuanmerupakan hal terjadinya proses manajemendanaktivitaskerja yang ditetapkansecarajelas,realistis, danmenantangberdasarkananalisis data, informasi, danpemilihandari alternatif – alternatif yang ada.
2.1.4    Pentingnya Manajemen
            Pada dasar nya kemampuan manusia itu terbatas (fisik, pengetahuan , waktu dan perhatian ) sedangkan kebutuhan nya terbatas . Usaha untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuas da;am melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan , tugas , dan tanggung jawab. Dengan adanya pembagian kerja , tugas dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi . Dalam organisasi ini maka pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat di selesasaikan dengan baik serta tujuan yang di inginkan tercapai .
            Malayu Hasibuan (2011:3) menyatakan terdapat sembilan aspek yang menyebabkan bahwa manajemen itu menjadi penting , yaitu sebagai berikut :
1.      Perkerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri , sehingga di perlukan pembegaian kerja ,tugas,dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya .
2.      Perusahaan akan dapat berhasil baik , jika manajemen di terapkan dengan baik .
3.      Manjemen yang baik akan mengingkatkan daya guna dan hasil guna semua potensiyang di miliki .
4.      Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan .
5.      Manajemen menetaokan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan memanfaatkan 6M dalam proses manjemen tersebut .
6.      Manejemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan .
7.      Manajemen mengakibatkan pencapian tujuan secara teratur .
8.      Manjemen selalu di butuhkan dalam setiap kerja sama sekelompok orang .

2.1.5    Bidang-Bidang Manajemen
            Sebelum kita mempelajari bidang-bidang manajemen , kita harus terlebih dahulu mengetahui unsur-unsur manajemen ( Tools Of Management ) . menurut Hasibuan (2011:20) unsur-unsur manajemen itu terdiri dari  men,money,methods,materials,machines and market di singkat dengan 6M .
1.      Men yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja operasional / pelaksana .
2.      Money yaitu uang yang di butuhkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
3.      Methods yaitu cara-cara yang di pergunakan dalam usah mencapai tujuan .
4.      Materials yaitu bahan-bahan yang di perlukan untuk mencapai tujuan .
5.      Machines yaitu mesin-mesin / alat-alat yang di perlukan atau di pergunakan untuk mencapai tujuan .
6.      Market yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang di hasilkan .
Setiap unsur manajemen ini berkembang menjadi bidang manjemen yang mempelajari lebih mendalam perannya dalam mencapai tujuan yang di inginkan .
Malayu Hasibuan (2011:21) menytakan bidang-bidang manajemen di kenal atas :
1.      Manajemen sumber daya manusia ( unsur men )
2.      Manajemen permodalan (unsur money .
3.      Manjemen akuntansi ( unsur materials)
4.      Manajemen produksi ( unsur machines )
5.      Manajemen pemasaran ( unsur market )
6.      Methods adalah cara/ sistem yang di pergunakan dalam setiap bidang manajemen untuk meningkatkan daya guna dan hasil setiap unsur manajemen .


2.2Pemasaran
2.2.1  Pengertian Pemasaran
Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan para pengusaha dalam menjalankan usahanya adalah pemasaran. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba. Menurut Philip Kotler dalam buku Manajemen Pemasaran Fajar laksana (2012:4)
“Pemasaranadalahproses social yang  di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuh kan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.”
Adapunmenurut William J. Stanton, Michael J. Etzeldan Bruce J. Walker dalam buku   ManajemenPemasaran (2010:2)
Pemasaran adalah suatu system total dan kegiatan bisnis yang dirancang untuk mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai sasaranserta tujuan organisasi.”
SedangkanmenurutAsosiasiPemasaranAmerikadalamBukuManajemenPemasaran (Djaslim Saladin 2011 : 3) bahwa
“Pemasaran adalah satu fungsi organisasi  dan seperangkat proses untukmenciptakan,mengkomunikasikan, dan menyerahkannilai kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan.”
Berdasarkandefinisipemasaran yang dikemukakan diatas memperlihatkan bahwa pemasaran merupakan suatu interaksi yang menciptakan hubungan pertukaran dengan cara yang menguntungkan.  Untuk menangani proses pertukaran ini dibutuhkan suatu keterampilan manajemenpemasaran.
2.2.2  Manajemen Pemasaran
Setiap Organisasi suatu perusahaan di haruskan melakukan sejumlah upaya-upaya yang baik untuk dapat mengorganisir segala kegiatan yang sudah di rancang dan di rencakanakan dengan tujuan yaitu agar semua tujuan visi dan misi dapat di raih dan di capai dengan baik dan optimal . dalam hal ini di perlukan manajmen pemasaran yang baik . karena sendiri berasal dari kata to manage yang berati mengatur. Buchari Alma  ( 2013: 130 ) mengmukakan bahwa :
            “ Manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang di lakukan oleh individu atau oleh perusahaan . logikaq dari definisi di atas , ialah apabila seseorang atau perusahaan , ingin memperbaiki pemasarannya , maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu sebaik mungkin .”
Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2009 : 5 ) menyatakan bahwa :
            “ manajemen pemasaran ( marketing management ) sebgai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih , mempertahankan serta menumbuhkan pelnggan dengan menciptakan , menghantarkan dan mengomunikasikan nilai pelelanggan yang unggul ‘”
            kemudian Stanton dalam Husain Umar  ( 2011 : 67) mengemukakan bahwa :
            “ manajemen pemasaran adalah keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha ,, yang bertujuan merencanakan , menentukan harga , hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli baik yang aktual maupun yang pontesial . “
            Dari pendapat para ahli di atas , dapat di simpulkan bahwa manajemen pemasaran ialah suatu seni dan ilmu dalam proses penganalisisaq, perencanaan , pelaksanaan, dan pengawasan yang berdasarkan program yang di tujukan untuk menciptakan nilai yang kompetitif , efektif dan efisien dalam kegiatan pemasaran .
2.2.3    Tugas Manajemen Pemasaran
            Kegiatan pemasaran harus di –manage secara baik oleh setiap perusahaan atau organisasi yang menjalankan nya . Philip Kotler (2009: 29) menyatakan terdapat delapan tugas dari manajemen pemasaran , yaitu sebagai berikut :
1.      Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran
Tugas atlas yang pertama adalah mengidentifikasi potensi peluang jangka panjangnya sesuai dengan pengalaman pasar dan kompeensi intinya . Atlas dapat mendesain kameranya dengan fitur yang lebih baik . divisi tersebut dapat membuat lini kamera video , atau menggunakan kompetensi intinya dalam bidang optik untuk mendesai teropong dan teleskop .
2.      Menangkap pemahaman (atau gagasan ) pemasaran
Atlasmemerlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang terpecaya untuk memantau lingkungan pemasaran secra erat . lingkungan mikronya terdiri dari semua pemain yang mempengaruhi kemampuannya untuk memproduksi dan menjual kamera pemasok , perantara pemasaran , dan pesaing . lingkungan makronya mencakup kekuatan demografis , ekonomi , fisik , teknologi , politik-hukum , dan sosial-budaya yang mempengaruhin penjualan dan laba .
3.      Berhubungan dengan pelanggan
Atlas harus mempertimbangkan cara terbaik untuk mencapaikan nilai untuk pasar sasaran uang dipilihnnya dan mengembangkan hubungan jangka panjang yang kuat dan menguntungkan dengan pelanggan . untuk melakukan hal tersebut , atlas perlu memahami pasar konsumen. siapa yang membeli kamera dan mengapa mereka mmembeli kamera .
4.      Membangun merek yang kuat
Atlas harus memahami kekuatan dan kelemahan dari merek Zeus dari sudut pandang pelanggan. apakah warisan film 35 mm prosuksinya merupakan penghalang dalam pasar kamera di gital  anggaplah atlas memustuskan untuk berfokus pada pasar konsumen dan mengembangkan strategi positioning .
5.      Membentuk penawaran pasar
Inti dari program pemasaran adalah produk penawaran perusahaan yang berwujud , yang mencakup kualitas produk , desain,fitur, dan kemasan. untuk memperoleh keunggulan kompetitif , atlas bisa memberikan lease , pengiriman , perbaikan , dan pelatihan sebagai bagian dari penawaran produknnya .
6.      Menghantakan nilai
Atlas juga harus menentukan bagaimana menghantarkan kepada pasar sasarannya nilai yang terkandung dalam prodouk dan layanannya. aktivitas saluran mencakup aktivitas –aktivitas yang di lakukan oleh perusahaan untuk membuat produk tersedia dan lebih mudah di dapat oleh pelanggan .
7.      Mengomunikasi nilai
Atlas harus melakukan komunikasi yang tepat sasaran kepada pasar sasaran nilai yang terkandung dalam produk dan layanan nya. atlas memerlukan program komunikasi pemasaran terigrasi yang memaksimalkan kontribusi individual dan kolektif dari semua aktivitas komunikasi .
8.      Menciptakan pertumbuhan jangka panjang
Berdasarkan positioning produknya , atlas harus memuali perkembangan , pengujian, dan peluncuran produk baru sebagai bagian dari visi jangka panjang. srtategi tersebut harus mempertimbangkan peluang dan tantangan global yang terus berubah.
2.3       Strategi pemasaran
            Stategi pemsaran merupakan pernyataan baik secara ( implisit maupun eksplisit mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya (benenet dalam Fandy Tjiptono  ,2008 : 6 ). Pada dasarnyua strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannyan dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar , identifikasi pasar sasaran , positioning , elemen bauran pemasaran , dan baiay bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manjemn suatu organisasi .

            Menurut corey dalam Malayu Hasibuan (2008 : 6) , strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah :
1.      Pemilihan pasar , yaitu memilih pasar yang akan di layani
2.      Perencanaan produk , meliputi produk spesifik yang di jual , pembetukan lini produk , dan desain
3.      Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitaif dari produk kepala pelnggan .
4.      Sistem distibusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang di lalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakan nya .
5.      Komunikasi pemasaran ( promosi ), yang meliputi periklanan , personal selling , promosi penjualan, direct marketing , dan public relations .
Definisi strategi bagi dunia usaha yang terkenal adalah dari (chandler 1962, dalam sistanto , 2008 ) yakni “strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise dan adopsi tindakan –tidakan dan aloksi sumber daya yang di perlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut “
                        Menurut kotler (2005:92) startegi pemasaran “ terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan pemsarannya dalam pasar sasaran , startegi pemasaran mengandung keputusan dasar tentang pemasaran , bauran pemasaran dan alokasi pemasaran “.
Strategi pemasaran yang di adakan oleh suatu perusahaan harus dapat membedakan dirinya sendiri efektif dari kompetitornya dan mengalokasikan kekuatatnnya yang khusus untuk memmberikan nilai yang baik kepada konsumen . strategi pemasaran yang baik di tandai oleh perubahan tingkat persaingan dalam industry tempat perusahaan berada di sebabkan ileh beberapa faktor (Kotler : 2009 ) :
1.      Ancaman masuknya pemasok baru dalam industry
2.      Ancaman timbulnya pemasok atau jasa pengganti pasar
3.      Kekuatan tawar menawar pemasok
4.      Kekuatan tawar menawar pembeli
5.      Tingkat persaingan diantara perusahaan-perusahaan atau persaingan yang ada
Ada kekuatan yang mempengaruhi kompetisi tersebut di kenal dengan “ the five forces –model of competition “
            Perusahaan dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan ( strenghts and weakneses ) perusahaan nya , serta mengidektifikasi peluang dan acaman (opportunity and threaths ) yang ada dalam industrynya . Analisis SWOT tersebut memberikan gambaran kepada perusahaan tentang startegi yang harus di lakukakn . Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan dan keamanan perusahaan dalam menjawab dan mengatasi masalah , perbaikan masalah, perbaikan lingkungan bisnis , seperti ekonomi , sosial,politik dan perkembangan teknologi( Kotler ,2000) . strategi pemasaran yang baik di tandai oleh :
1.      Definisi pasar yang  jelas
2.      Cocok antar kekuatan perusahaan dengan kebutuhan pasar
3.      Kinerja yang superior , relative terhadap kompetisi dalam faktor kunci sukses ( key success factors ) dari suatu bisnis atau perusahaan .

2.3.1    Jenis –jenis Strategi Pemasaran
            Dalam hubungan startegi pemasaran , menurut assauri (2008) bahwa strategi pemasaran secara umum ini , dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat di tempuh perusahaan yaitu :
1.      strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar
dengan strategi ini, perusahaan menggangap pasar sebagai suatu keseleuruhan , sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum , oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik pembeli dan calon pembeli dengan suatu cara pemasaran saja . startegi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal , sehingga menurunkan biaya . Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya , serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen tersebut .
            keuntungan dari strategi ini adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis . Sebaliknya kelememahannya sapabila banyak perusahaan lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama , maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition) , dan mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya . Akibatnya , strategi ini dapat menyebabkan kurang menguntungkan bagi usaha-usaha pemasaran perusahaan , karena banyaknya dan makin tajamnya persaingan .

2.      Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar
Dengan strategi ini , perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsukmen tertentu dengan jenis produk tertentu puloa . Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk segmen pasar . Perusahaan yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap produk yang di hasilkan dan di pasarkan , sehingga pembeliannya akan di lakukan berulang kali .
            Keuntungan strategi pemasaran ini , penjualan dapat di harapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan .
Kelemahan startegi ini yaitu , terdapat kecenderungan biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk memodifikasi produk , biaya administrasi , biaya promosi , dan biaya investasi .
3.      Strategi pemasaran yang terkonsentrasi
Perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar , dengan  pertimbangan keterbatasan sumber daya perusahaan .Strategi pemasaran ini mengutamakan seliuruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja . Jadi perusahaan memusatkan sege=ala kegiatan akan memberikan keuntungan yang terbesar .
            Keuntungan penggunaan strategi ini , perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang di pilih . Disamping itu perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produk , distribusi dan usaha promosi , sehingga apabila segmen pasar di pilih secara tepat , akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan tersebut . Dan kelemahan pada strategi pemasaran ini adalah perusahaan akan mengahadapi risiko yang besar bila hanya tergabung pada satu atau beberapa segmen tersebut .
            Strategi pemasaran merupakan suatu manajemen yang disusun untuk mempercepat pemecahan persoalan pemasaran dan membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis . Setiap fungsi manajmen memberikan kontribusi tertentu pada saat penysusnan strategi pada level yang berbeda . Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal , padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi .

2.3.2  Fungsi-Fungsi pemasaran
            Untuk memindahkan barang dari saluran-saluran ditribusi sampai ke tangan konsumen, di perlukan adanya jasa fasilitas, seperti pembukuan, permodalan dan sebagainya, oleh sebab itu, Malayu Hasibuan (2011:23) menyatakan ada delapan fungsi dalam pemasaran yaitu :
1.      Pembelian
2.      Penjualan
3.      Pengangkutan
4.      Penyimpanan
5.      Starndarisasi
6.      Pembiayaan
7.      Perhubungan
8.      Menanggung risiko
2.4       Segmenting , Targeting , Positioning
2.4.2        Segmenting
Segmentasi pasar merupakan strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program pemasaran. dengan segmentasi pasar , di harapkan usaha-usaha pemasaran di lakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efesien .Dalam melakukan usaha atau bisnis, konsumen ataupun pasar menjadi obyek yang begitu penting menyangkut keberlangsungan berjalannya suatu bisnis. Tujuan pokok segmenting, targeting, dan positioning adalah memposisikan satu merek dalam benak kosnumen sedemikian rupa sehingga merek tersebut memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan. Sebuah produk akan memiliki keunggulan kompetitif jika produk tersebut menawarkan atribut-atribut determinan atau yang dinilai penting dan unik oleh para pelanggan. Maka suatu perusahaan dapat mengidentifikasi segmen pasar yang paling menarik dan perusahaan dapat memenuhinya secara efektif . Kotler dan Keller (2008) menyatakan bahwa “ Jantung dari segmentasi pemasaran modern adalah Segmenting ,Targeting and Positioning “
Menurut Malayu Hasibuan dalam bukunya pemasaran Strategic (2011 :150) bahwa :
“ Segmentasi pasar dapat di artikan sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang hetetogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan , keinginan, perilaku dan respon terhadap program pemasaran spesifik”.
Sedangkan Kasali ( dikutip oleh setiadi 2010:384) bahwa :
“ Segmentasi adalah proses mengotak-ngotakkan perusahaan ynag heterogen ke dalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki repons yang sama dalam membelanjakan uangnya “
Berdasarkan definisi di atas dapat di katakan bahwa pasar terdiri dari para pembeli . setiap pembeli berbeda dalam satu atau banyak hal , dapat berupa keinginan . sumber daya, lokasi perilaku maupun praktik –praktik memebelinya .
2.4.3        Targeting
Selama ini terlihat gejala banyak perusahaan memeilih pasar sasaran yang di tuju, keadaan ini di karenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. terlalu banyaknya pelanggan , sangat gencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya . Jadi arti dari pasar sasaran adalah : Sebuah pasar terdiri dari pelanggan petensial dengan kebutuhan dan keinginan tertentu mungkin mau dan mampu untukambil bagian dalam jual beli , guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut .
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012 : 162 ) bahwa Proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang di nilai paling menarik untuk di layani dengan program pemasaran spesifik perusahaan .
Sedangkan menurut Daryanto (2011:42) bahwa proses mengevaluasi daya tarik segmen  pasar dan memilih satu atau beberapa untuk di masuki
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa Targeting atau pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk di masukin dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan di tuju .
2.4.4        Positioning
Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra ,presepsi dan imajinasi atas produk yang di tawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi . Positioning tidak sama dengan segmentasi baik difersniasi ataupun konsentrasi . Dengan perkataan lain , positionning bukan menempatkan produk atau kelompok tertentu tetapi berusaha menanamkan citra produk di benak konsumen pada segmen yang di pilih . Positionning berhubungan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam suatu citra tertentu .
Menurut Kotler dan Keller dalam buku Manajemen Pemasaran ( 2006 : 262 ) bahwa Positioning is the act of designin the company’s offer so that it occupies a distinct and value planced in the target customer mind .
Sedangkan menurut Tjiptono dan chandra (2012 : 1) bahwa Cara produk , merek atau organisasi perusahaan di persepsikan secara relatif dibandingkan dengan produk , merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon pelanggan .
Definisi di atas dapat di simpulkan bahwa positionning menempatkan produk di benak konsumen pada segmen tertentu dengan cara komunikasi . Komunikasi yang  di bangun pemasar harus menciptakan hubungan yang positif .
Proses untuk dapat menentukan segmenting , targeting dan positioning di lihat dalam gambar berikut :

Segmenting
1.      Mengidentifikasi variable segementasi dan segmentasi pasar
2.      Mengembangkan bentuk  segmen yang menguntungkan

Targeting

3.      Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen
4.      Memilih segmen yang sasaran
Positioning

5.      Mengidentifikasi positioning yang mungkin untuk masing-masing segmen
6.      Memilih , mengembangkan dan  mengkomunikasikan positioning yang di pilih

Gambar 2.1 Langkah-langkah Segmentation ,Targeting dan Positioning
                                (Fandy Tjiptono , 2008)
            Gambar diatas dapat kita ketahui bahwa langkah pertama ialah segmenting dengan cara membagi pasar dalam variable yang berbeda menruut kebutuhan , katateristik , dan perilaku konsumen mengembangkan bentuk pada segmen yang di nilai menguntungkan perusahaan . Langkah kedua Targeting  ialah  proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan meilih satu atau lebih jumlah segmen yang di masuki.

            Langkah positioning  yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan dapat memeberikan nilai lebih tajam kepada konsumen . Sedangkan positioning  ialah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas , berbeda , dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran .
  

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1  Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnyamerupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan untuk kegiatan tertentu. Cara ilmiah di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Data yang di peroleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid Sugiyono (2013:2). Pada penelitian strategi pemasaran di satrbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta ini menggunakan metode deskriptif.

            Menurut Sugiyono (2008:5) dalam Rahmatriana (2013), peneltiian deskriptif adalah penelitian yang di lakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, naik satu variabel stsu lebi (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.



3.1.1   DesainPenelitian

berdasarkan dalam penyusunan hasil penilitian ini, memerlukan data dan infomasi yang lengkap dan tepat. Agar data dan informas yang di peroleh sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian di jelaskan sebagai berikut:

1.      Rancangan Penelitian Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian teraoan. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi, kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis (Sugiyono, 2013:4). Desain penelitian ini ditunujkan untuk melakukan kegiatan akademik yang terstruktur dan informatif sehingga dapat memudahkan kegiatan peneliti dalam penambahan data dan pencarian data dengan sumber yang ada di lapangan.
2.      Rancangan Penelitian Berdasarkan Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang di alukan pada populasi besar ataupun kecil, tetapi data yang di pelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan variabel.
3.      Rancangan Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya
Desain yang digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya termasuk pada penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan variabel tanpa membandingkan atau menghubungkan satu dengan lainnya.
4.      Berdasarkan Jenis Data Model Analisinya
Berdasarkan jenis datanya penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Dimana data kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis, dan memecahkan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka.
3.2  Matriks SWOT
3.2.1        Pengertian SWOT
Menurut Malayu Hasibuan (2009: 18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang  (Opportunities),  namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses)dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaanstrategis (strategic planner)harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, danancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

Berikut adalah tabel penyusutan faktor-faktor dalam matrix SWOT:
IFAS
EFAS
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)


Peluang (O)
Strategi SO
Strategi WO



Ancaman  (T)
Strategi ST
Strategi WT



Sumber : Freddy Rangkuti (2014:88)
Matriks SWOT berguna untuk menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis.


1.      Strategi SO
Di buat berdasarkan jalan fikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan semua kekuatan yang di miliki oleh suatu perusahan untuk merebut atau mengambil ahli dan menfaatkan peluang di perusahaan tersebut.
2.      Strategi ST
 Startegi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk mengatasi ancaman-ancaman yang ada di dalam perusahaan tersebut.
3.      Strategi WO
Memanfaatkan peluang yang ada di perusahaan tersebut untuk meminimalkan atau mengatasa kelemahaan yang ada di perushaan tersebut.
4.      Strategi WT
Meminimalkan kelemahan perusahaan tersebut dengan mengatasi dan menghindari ancaman di perusahaan.
3.2.2        Fungsi SWOT
Fungsi dari analisi SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimilik iperusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal perusahaan.Tidak hanya organisasi profit yang memerlukan pemasaran tetapi organisasinon-profit juga memerlukan pemasarangan meningkatkan pemasukan dan upaya yang akan dicapai.

3.2.3        Diagram Cartecius
Berdasarkan faktor-faktor internal (IFAS) dan eksternal (EFAS) yang telah dianalisis (hasil penarikan antara bobot faktor dengan rating), maka selanjutnya akan dimasukan kedalam diagram calt     ecius, digambarkan sebagai berikut:
Opportinity


               Strategi Putar haluan                                   Strategi Agresif

Weakness       Kuadran IV                                         Kuadran I            Strength
                        Kuadran III                                          Kuadran II
                       
Strategi                                                                       Strategi
                        Definisif / bertahan                                                   Difersifikasi
Threats


Gambar 3.1
Sumber : Freddy Rangkuti (2014:20)





3.2.4        Instrumen Penelitian
pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya di namakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang di gunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2013:148). Variabel ini merupakan konsep utama dalam penelitian, selanjutnya variabel harus dapat di ukur dengan indikator-indikator agar dapat teridentifikasi lebih detail sesuai teori kajian lapangan.

3.3    TeknikPengumpulan Data
Untuk memenuhi kebutuhan informasi maka diperlukan pengumpulan data sekunder, primer, atau keduanya. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan menggunakan metode sebagai berikut:
1.      Interview (Wawancara)
Interview yaitu digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.
2.      Kuesioner (Angket)
Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

3.      Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.
4.      Sampeladalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari objek yang merupakan

3.4    Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2(dua) yaitu:
1.      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang diperoleh berupa keterangan – keterangan yang mendukung penelitianini, seperti gambaran umum pengunjung Starbucks Coffee KM 72 A cabang Karawang sebagai objekpenelitian.
2.      Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data ordinal yang diperoleh dari hasil kuisioner yang diterjemahkan dengan menggunakan skalalikert.
3.5    Sumber Data
3.5.1        Data Primer
Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung dari objek penelitian, dalam hal ini adalah supervisior, kepala shift, kepala kasir, kepala pramuginiaga, dan leader cook. Wawancara dengan barista di Starbucks Coffee KM 72 cabang Purwakarta yang dapat memberi informasi tentang data-data yang di butuhkan.
3.5.2        Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh secara tidak langsung dengan bentuk yang sudah jadi dari pihak lain, dalam bentuk buku (liteatur) ang ada hubungannya dengan masalah yang di teliti untuk melengkapi atau mendukung data primer.
3.6.3 Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah untuk menguji faktor-faktor apa saja yang berpengaruh pada perilaku konsumen dalam mengunjungi mall Technomart Galuh Mas Karawang. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis faktor.
3.6.3.1  Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu suatu metode pengumpulan untuk memperoleh bahan-bahan teoritis yang dapat dijadikan dasar bagi pengkajian masalah. Melalui penelitian ini peneliti mempelajari buku-buku dan lainnya yang ada hubunganya dengan masalah yang dibahas, baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak termasuk menguji hipotesis.
Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan . Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean, standar deviasi, maksimum, dan minimum. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan. Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang bersangkutan.
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis frekuensi, analisis rentang skala, analisis modus dan median.
1.       Analisis Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah statistika yang digunakan untuk  menganalisa data secara teratur didalam suatu tabel. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya angka atau digolongkan didalam kelas-kelas yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam kelas. Frekuensi setiap skor kemudian dihitung berdasarkan jumlah skor yang tergolong kedalam rentangan skor itu. Cara seperti ini akan menghasilkan daftar distribusi frekuensi data yang dikelompokan
2.       Analisi Rentang Skala
Untuk mengetahui rentang skala yaitu dengan menentukan standar deviasi, mean, maksimum dan minimum. Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dan rata-rata.
Untuk menentukan skala prioritas dari setiap variabel yang diukur menggunakan skala ordinal ordinal yang selanjutnya dihitung skala dari skor yang diukur dengan menggunakan analisis rentang skala dengan menggunakan instrumen dari skala likert menggunakan rumus analisis rentang skala, sebagai berikut:
Rentang Skala                
Dimana :
n = Jumlah Sampel
m = Jumlah Alternatif Jawaban (skor = 5)
Rentang Skala (RS) sebesar:
Skala Terendah = Skor Terendah x Jumlah Sampel(n)
Skala Tertinggi = Skor Tertinggi x Jumlah Sampel(n)
2.      Analisi Modus
Modus atau disingkat dengan (Mo) adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data.
a)      Menghitung Mode Data Tunggal
Menghitung mode data tunggal dilakukan sangat sederhana, yaitu dengan cara mencari nilai yang sering muncul diantara sebaran data. Ukuran ini sering dipakai untuk rata-rata data kualitatif.
b)      Menghitung Mode Distribusi
Apabila sudah mengerti mode bentuk tunggal maka akan lebih memahami mode berbentuk distribusi. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus:
Dimana:
Mo = Nilai mode
Bo = Batas bawah kelas yang mengandung nilai mode
P   = Panjang kelas nilai mode
F1 = Selisih antara frekuensi mode (f) dengan frekuensi sebelumnya (Fsd)
F2 = Selisih antara frekuensi mode (f) dengan frekuensi sesudahnya (Fsd)
Sumber: Riduwan dan Sunarto (2009:43)
3.      Analisi Median
Median (Me) adalah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan (disusun) mulai dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil. Median dibagi menjadi dua perhitungan, yaitu median tunggal dan median data kelompok.
a)      Mencari Median Bentu Data Tunggal
Mencari median data tunggal yaitu dengan cara mengurutkan data tersebut dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil, kemudian posisi median dicari dengan rumus:
Dimana:
n = jumlah data
b)      Mencari Median Data Kelompok
Mencari median data kelompok perlu dibuat susunan distribusi frekuensi terlebih dahulu dengan cara mengurutkan data-data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data terkecil, kemudian menghitung rentangan (R), jumlah kelas (K) dan panjang kelas interval (P). Kemudian membuat distribusi frekuensi dilanjutkan mencari nilai mediannya dengan rumus:
Dimana:
Me       = Nilai Median
Bb        = Batas bawah kelas sebelum nilai median akan terletak
P          = Panjang kelas nilai median
n          = Jumlah data
f           = Banyaknya frekuensi kelas median
Jf          = Jumlah dari semua frekuensi kumulatif sebelum kelas median
Sumber: Riduwan dan Sunarto (2009:46)



3.6.3.2  Analisis Data Kualitatif
Menurut Miles dan Huberman, terdapat tiga teknik analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul.
1.         Reduksi Data
Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data.
2.         Penyajian Data
Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan.
3.         Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan.
  




BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1     Profil Perusahaan
4.1.1  Sejarah Perusahaan
           
kopi untuk kebutuhan restoran dan bar-bar (yang menjual) espresso.
              1983 Howard bepergian ke Italia dimana ia kemudian sangat terkesan dengan popularitas bar  espresso di Milan. Dari sini ia melihat adanya potensi untuk mengembangkan budaya coffee house serupa di Seattle.1983 Starbucks telah membuka 6 cabang kedai di Seattle.1987 Para pemilik asli menjual Starbucks kepada karyawan terdahulunya, Howard Schultz. Il Giornale (yang merupakan gerai kopi milik Howard) kemudian mengakuisisi asset Starbucks dengan dukungan dari investor lokal.Ia mengubah nama gerainya menjadi Starbucks Corporation dimana kedai kopi ini kemudian membuka cabang di Chicago dan Vancouver, Kanada. Jumlah gerai: 17.
              Pada tahun 1991 Starbucks membuka kedai bandara berlisensi pertamanya di Sea-Tac International Airport, Seattle. Jumlah gerai: 116. Tahun 1992 Demi memenuhi permintaan publik, Starbucks kemudian menjual sahamnya ke pasar bursa Nasdaq National Market dengan  simbol dagang “SBUX”. Jumlah gerai: 165.
              1995 Mulai menyajikan Frappucino dan minuman-minuman kopi blended, juga mengenalkan es krim Starbucks.1996 Starbucks membuka cabang pertamanya di luar Amerika Utara, yaitu di Jepang dan Singapore. Jumlah gerai: 1.015.1998 Starbucks mengakuisisi Tazo, sebuah perusahaan teh yang berbasis di Portland, Oregon. Mereka kemudian memperluas merek Starbucks ke jaringan toko-toko kelontong di seluruh Amerika melalui kesepakatan lisensi dengan Kraft Foods. Di tahun yang sama, mereka meluncurkan starbucks.comdan membuka cabang-cabang baru di Malaysia, New Zealand, Taiwan, Thailand dan Inggris. Jumlah gerai: 1.886.1999 Membuka cabang di China, Kuwait, Lebanon dan Korea Selatan. Jumlah gerai: 2.498.
              Pada tahun 2000 Howard Schultz ‘naik pangkat’ dari CEO menjadi chief global strategist.Dengan kata lain, ia adalah otak yang kini memegang strategi pemasaran Starbucks di seluruh dunia. Orin Smith kemudian dipromosikan menjadi Presiden dan CEO menggantikan Howard. Di tahun yang sama, Starbucks mulai mengenalkan katergori-kategori menu kopinya yang sudah melewati proses Fair Trade dan seleksi organik. Jaringan ini juga membuka cabang baru di Australia, Bahrain, Hong Kong, Qatar, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Jumlah gerai: 3.501.
              2002 Starbucks memasuki ruang lingkup yang lebih luas dengan membuat perjanjian lisensi bersama organisasi Fair Trade nasional. Perjanjian ini menyepakati bahwa Starbucks hanya akan menjual kopi-kopi bersertifikat Fair Trade di negara-negara Starbucks menjalankan bisnisnya. Sebuah perusahaan lain milik Starbucks bernama Starbucks Coffee Trading Company didirikan di Lausanne, Swiss. Cabang pertama Starbucks di Indonesia juga dibuka pada  tahun ini. Jumlah gerai: 5.886.
              2004 Merilis CD album musisi blues Ray Charles berjudul Genius Loves Company dengan kolaborasi bersama Concord Records dan Starbucks Hear Music. (Album rekaman label musik milik Starbucks ini kemudian menjadi album terakhir Charles sebelum ia meninggal). Di tahun ini Starbucks mengenalkan program studi “Starbucks Coffee Master Program” dan membuka cabang-cabang gerai baru di Perancis. Jumlah gerai: 8.569.
              2005 Orin Smith pensiun sebagai presiden dan CEO. Jim Donald lalu dipromosikan menggantikan posisinya.Starbucks membuka cabang di Bahama, Irlandia dan Jordania. Jumlah gerai: 10.241.
              2008 Howard Schultz mengambil kembali posisi CEO. Ia sekaligus mengumumkan fokus baru kerjaan Starbucks yaitu mengutamakan pelayanan kepada pelanggan untuk memberi mereka pengalaman tak terlupakan dan menciptakan inovasi baru. Kedai ini memperluas jaringannya dan membuka cabang di Argentina, Bulgaria, Republik Ceko dan Portugal. Jumlah gerai: 16.680.
              2009 Starbucks membantu misi kemanusiaan di Afrika melalui kemitraannya dengan (RED), brand industri ritel yang didirikan oleh Bono, vokalis U2. Setiap jutaan pembelian produk-produk RED setiap hari sama dengan mengontribusikan lebih dari 7 m dosis obat antiretroviral setiap harinya. Di tahun yang sama pula Starbucks dinobatkan (melalui voting) sebagai brand yang paling berpengaruh di sosial media.
              2011 Starbucks telah memiliki 17.009 gerai di seluruh dunia.2013 Starbucks membuka cabang pertamanya di Ho Chi Minh City, Vietnam sekaligus toko perdana di Kolombia.2014 di bulan September tahun ini, Starbucks mengumumkan akan membeli 60.5% saham Starbuck Coffee Japan yang tidak benar-benar mereka miliki dengan biaya 913 juta US Dollars. Per Desember 2014, jumlah kedai Starbucks di Indonesia sudah mencapai 200 gerai.
Gambar 4.1
Logo Starbucks Coffee

          Logo Starbucks Coffee adalah Siren yang sedang memegang ekor nya. Siren merupakan sejarah dari para pelaut yang menggambarkan hantu ikan duyung yang mampu memikat dan menjerat para pelaut agar tergoda dan terjerumus atas hasutannya, Siren pun di gambarkan adalah sosok yang ganas , namun pandai sekali untuk memikat mangasanya yang barada di tengah laut, berkaitan dengan logo yang di ambil oleh Starbucks Coffee yakni, starbucks yang harus mampu memikat para  konsumen agar senantiasa selalu menjadi regular customer dengan kuallitas produk, pelyanan yang sangat baik sehingga konsumen merasa ketergantungan dan percaya sepenuhnya atas pengalaman yang baik yang di berikan oleh Starbucks Coffee.
Struktur Organisasi Perusahaan
   Struktur organisasi merupakan gambaran tentang perusahaan yang menetapkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada Starbucks Coffee KM 72a CabangPurwakarta.
Supervisor Incharg
Tory Gultom
Junior Supervisor
Hambali
Junior Supervisor
Summari
Junior Supervisor
Rosita
Star Crew
Barista
 







Gambar 4.2

Struktur Organisasi Starbucks Coffee KM 72a cabangPurwakarta
Sumber: Starbucks Coffee KM 72a Cabang karawang

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 
1.  Visi : to establish Starbucks as the premier purveyor of the finest coffee in the world while maintaining our uncompromising principles while we grow.
2.  Misi : “To inspire and nurture the human spirit, one person, one cup and one neighborhood at a time ”
4.1.3.  Produk
          Starbucks coffee merupakan Retail Coffee shop yang memberikan berbagai macam produk selain dari main produk yakni kopi. Berbagai jenis minuman di olah dengan berbahan dasar kopi dengan cara penyajian open bar,  pesanan minuman konsumen langsung di buat dengan di saksikan langsung oleh konsumen bagaimna  cara membuat minuman yang di pesan oleh konsumen.
          Dengan menggunakan jenis mesin espresso  saat membuat minuman yang di pesan konsumenmembuat konsumen tertarik dan merasa unik atas proses pembuatan minuman di Starbucks Coffee, selain itu konsumen pun biasa berinteraksi langsung oleh Barista yang membuat minumannya serta biasa  request atas pesanan sesuai dengan keinginan konsumen. 
          Selain dari jenis minuman yang berbahan dasar kopi, Starbucks Coffee juga memilki jenis minuman yang non Coffee seperti Tea, Chocolate,Green Tea dan yang laiunnya seperti beberapa jenins minuman seasonal yang biasanya hanya di keluarkan pada saat moment tertentu sehingga konsumen tidak merasa bosan atas produk yang dimiliki oleh Starbucks Coffee.
          Starbucks coffe juga memilki beberapa jenis makanan yang di tawarakan  seperti , Salad, sandwhices, Bread, Cookie dll.pada tahun 2016 starbucks Coffee membuat program paket ulang tahun serta anak-anak dengan syarat ketetntuan harus memiliki salahsatu jenis starbucks card yang melakukan sistem Top Up,agar konsumen bisa menikamati beberapa jenis promo yang ada .



BAB V
PENUTUP


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang telah di laksanakan pada Starbucks Coffee KM 72a  cabang purwakarta maka penulis dapat menyimpulkan :
1.      Berdasarkan hasil penelitian dan strategi pemasaran dan strategi bauran pemsaran 7p yang di gunakan pada Starbucks Coffee KM 72a Cabang Purwakarta hasil nyaya itu bahwa Starbucks Coffee KM72a Cabang Purwakarta telah menerapkan tujuan suatu perusahaan berdasarkan visi dan Misi perusahaan sehingga dapat mencapai hasil yang sesuai dan maksimal dan yang sesuai dengan teori hasil penelitian dan terdahulu dan menurut para ahli .
2.      Skor internal factor untuk aspek kekuatan sebesar 2,2 dan aspek kelemahan sebesar 0,75 dengan selisih nilai 1,45 adalah sebagai menggambarkan posisi organisasi tentang aspek kekuatan dan kelemahan. Sedangkan hasil perhitungan Eksternal factor untuk aspek kekuatan Peluang sebesar 1,45 danas pekancaman sebesar 1,2 dengan selisih nilai 0,25 adalah suatu yang menggambarkan posisi perusahan yang berkaitan dengan aspek peluang dan ancaman, sehingga dengan demikian hasil evaluasi Star bucks Coffee KM 72a Cabang purwakarta dari beberapa strategi alternative dapat mengimplementasikan strategi pemasaran yang di dasarkan atas hasil perhitungan terbesar berada pada Kuadran I dengan nilai antara kekuatan 2,2 dan peluang 1,45 dengan demikian Starbucks Coffee KM72a telah berhasil mengkombinasikan perusahaan. Berdasarkan kondisi Internal dan Eksternal perusahaan melalui analisi SWOT dan Diagram cartesius dan dapat di ketahui bahwa Starbucks Coffee KM 72a harus mendukung strategi agresif dan SO yaitu dengan memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik mungkin dan memperkuat aspek kekuatan yang ada ,dan dalam diagram cartesius di nyatakan bahwa Starbuck dengan visi,misi dan tujuan yang sama baik starbuck internasional maupun Indonesia. Starbuck Indonesia pada Starbucks KM 72a Cabang purwakarta secara keseluruhan dapat menempati posisi kuadran I dilihat dari Diagram Cartesius dibanding dengan perusahaan lainnya. Starbuck mampu meningkatkan perkembangan food and beverage  sangat tinggi dan brand image yang dimiliki sangat kuat sehingga menguasai hamper seluruh pangsa pasar indonesia, terutama dipulau jawa. Sehingga pada Diagram Cartesius starbuck Indonesia pada strabucks Km 72a dikategorikan kedalam posisi Kuadran. Selain itu, starbucks harus bersaing dan mempertahankan dan meningkatkan terus produk dan layanan yang terbaik lagi dengan beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama seperti : coffee bean , JCO, Mac Coffee, pizza hut, hoka-hoka bento, texaschiken, kfcdan lain-lain. Adapun analisis yang dilakukan terhadap pesaing dari starbucks menggunakan diagram cartesius .
5.2  Saran
       Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat di sampaikan kepada Starbucks Coffe KM 72 cabang Purwakarta, adalah :
1.      Mempertahankan mutu dan kualitas dengan memperhatikan biji kopi yang di peroleh atau di dapat, bahkan memperhatikan design cup yang semakin unik agar pelanggan dapat lebih tertarik lagi tapi tidak hanya karna rasa dari biji kopinya saja.
2.      Pengontrolan secara periodik terhadap produk yang di hasilkan baik dari biji kopi, design ruangan, maupun fasilitas yang tersedia agar para pelanggan dapat bertahan dengan mengkonsumsi Starbuck Coffee, serta mampu menghadapi pesaing, baik pesaing yang sudah ada maupun pesaing yang baru masuk di pasar.
3.      Menetapkan kebijakan penetapan harga secara lebih konsisten sehingga harga tidak terlalu menjolak ke atas agar dapat lebih kompetitif dengan pesaingnya. Starbuck Coffee juga tetap mendapatkan keuntungkan setelah harga dikurangi modal dan biaya opersional.
4.      Distribusi yang lebih luas untuk mengjangkau pangsa pasar yang lebih luas di daerah kota yang memadai.
5.      Terus meningkatkan kegiatan promosi melalui buy 1 get 1 ataupun mengadakan diskon agar pelanggan terus tetap mengkonsumsi Starbuck Coffee.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Strategi Pemasaran Pada Starbuck

ABSTRAK                                                                                                         Finny Julinda , G...