ABSTRAK
Finny
Julinda , Ghina Nafisaturrahmah , Hizkia Aninditha pratama, Indah Dhea Rizky ,
Selly Marselia Herdiyanti. 2017. Analisis
Strategi Pemasaran pada Starbucks Coffee KM 72a Cabang Purwakarta .DibawahbimbinganAbdul
Yusuf . SE.MMprogram Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negri
Singaperbangsa Karawang.
Tujuanpenelitianini, untukmenganalisis SWOT yaitu kekuatan(strenght ), kelemahan (weakness) ,
peluang (opportunity), , ancaman (threats) pada Starbucks Coffe Km 72A Cabang
Purwakarta .
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis
deskriptif , Matrik SWOT, Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor
Evaluation – IFE Matrix), dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (Eksternal
Factor Evaluation – EFE Matrix).
HasildaripenelitianHasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini Starbucks Coffe KM72a
Cabang Purwakarta sudah memanfaatkan peluang-peluang yang ada secara maksimal.
Strategi yang diterapkan oleh Starbucks Coffe KM 72a Cabang Purwakarta tidak
hanya menggunakan strategi promosi dan personal prospect saja, tetapi juga
melalui strategi lain seperti lebih inovatif dalam menciptakan produk agar
dapat memuaskan konsumen dan juga menambah kerja sama dengan beberapa vendor
lainnya dengan beberapa vendor terkemuka lain kedepan agar dapat memperoleh
rasa kepercayaan (Trust) yang lebih pada konsumen .
Kata Kunci SWOT, Strategi pemasaran , CRM,
STP, Starbucks Coffe KM 72a Cabang Purwakarta
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan
usaha kuliner di Indonesia berlangsung sangat cepat, meskipun sekarang ini
perekonomian di Indonesia mengalami masa yang cukup sulit. Seiring dengan
meningkatnya usah-usaha di bidang kuliner menyebabkan terjadinya persaingan di
bidangnya. Jika perusahaan ingin berhasil dalam persaingan maka perusahaan
tersebut harus dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen. Selanjutnya
diperlukan upaya-upaya untuk memenuhi kebutuhan, dan keinginan serta kepuasan dari
para konsumen.
Dunia usaha di
indonesia mengalami persaingan yang semakin ketat di bidang usaha coffee house,
hal ini terjadi karena semakin banyak coffee house baru yang menciptakan produk
dan jasa dengan jenis yang sama. kenyataan
tersebut tidak lain
adalah dampak untuk
merebut pangsa pasar yang ada.
Jenis retail yang
memproduksi “coffee” yang secara konsumtif minuman ini menjadi bagian yang
tidak bisa terlepas dari kebutuhan, terlebih lagi Pada zaman sekarang ini,
mengkonsumsi kopi sudah menjadi bagian gaya hidup bagi masyarakat ,berbagai
macam jenis kopi sudah di olah secara modern,masyarakat kini bisa menikamati
kopi tidak hanya dengan satu jenis saja, hal ini di sebabkan karna kretifitas
produsen yang semakin meningkat serta di iringi oleh banyak nya permintaan para
konsumen.
Pada jaman
sekarang masyarakat lebih memilih minikmati kopi di kedai-kedai kopi yang
sedang marak ,banyaknya kedai kopi “Coffee
Shop” yang tersedia merupakan salah satu tempat dimana mereka bisa
menikmati kopi sambil bertemu dengan kerabat dekat, teman kerja, saudara,
ataupun bersendiri sambil mengerjakan sesuatu, bahkan berapa orang datang untuk
ke kedai kopi tersebut hanya untuk menikmati suasana serta falisitas dari kedai
tersebut.
Coffee shop yang
berada di indonesia saling berlomba- lomba untuk memberikan kualitas pelayanan
serta pengalaman positif yang baik guna memberikan kepuasan pelanggan sehingga
pelanggan mempunyai banyak pilihan untuk
memilih tempat mana yang akan di kunjungi, begitu juga dengan restoran yang
pada awalnya hanya memiliki produk primer makanan saja, namun kini mencoba
untuk berinovasi menambah produk dan mendesain tempat layaknya kedai kopi
lainnya karna mengkonsumsi kopi merupakan gaya hidup masyarakat pada saat ini.
Salahsatu diantaranya desain tempat, kelengkapan fasilitas,kulaitas pelayanan
serta kualitas produk merupakan hal-hal yang mampu meberikan pengalam positif
serta mampu menjadi marketing bagi produsen untuk menarik perhatian para
konsumen .
Coffe shop saat
ini telah menjadi suatu bisnis yang berkembang pesat, oleh karena itu Strabucks
Coffee sebagai salah satu perintis konsep kedai kopi modern yang menyediakan
hidangan kopi siap minum dengan berbagi rasa. Strabucks terus mengeluarkan
minuman dengan varian rasa yang berbeda dalam setiap musim agar tidak kalah
saing dengan coffee shop lainnya seperti Maxx Coffee, Coffee Bean, J.Co, dan masih banyak lainnya dimana semua itu
menyajikan dengan menu yang tidak jauh berbeda.
Sumber berdasarkan wecom Starbucks Coffee KM 72 A
Bagi anak
sekolahan, mahasiswa, orang tua, dan bahkan para pekerja yang suka meeting di
luar kantor, starbucks merupakan salah satu tempat alternatif yang bauk untuk
di kunjungin karna selain tempatnya yang nyaman dengan tempat duduk mulai dari
kursi biasa sampai sofa juga tersedia. Fasilitas yang di berikan tak kalah
menarik, para pekerja maupun mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas dapat
menggunakan fasilitas free wifi untuk browsing sambil dengan di temani oleh
iringan musik klasis ataupun jazz.
Adapun fenomena yang
terjadi pada starbucks km72A yakni , masih kurangnya kulaitas layanan yang di
berikan seperti, kondisi toilet yang terkadang tersumbat pada bagian pembuangan
, kualitas minuman yang tidak sesuai dengan harapan , Smoking area yang panas. Semua indikator tersebut masih harus
ditingkatkan agar pelanggan merasa puas atas kualitas layanan yang di berikan
oleh produsen.
Selan strategi
pemasaran yang di terapkan, perusahaan juga harus memperhatikan keamanan dari
produk itu sendiri. Perusahaan tidak boleh merugikan kosumen dengan melalui
iklan, promosi serta perjanjian. Karena pemerintah menamin perlindungan
konsumen dan telah mengatur perlindungan konsumen yaitu dalam undang- undang
Republik Indonesia nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Hal ini
penting karena hanya hukum yaitu memiliki kekuatan untuk memaksa pelaku usaha
untuk mentaatinya dan hukum juga memiliki sangsi yang tegas.
Sebagai bahan
studi ilmiah tentang bagaimana analisis
strategi pemasaran, maka penulis mengambil salah satu objek penelitian
yaitu PT.SARI COFFEE INDONESIA
sebagai salah satu objek penelitian
yaitu PT.SARI COFFEE INDONESIA sebagai salah satu perusahaan retail makanan dan
minuman di indonesia ( lebih dikenal dega sebutan Starbucks Coffe). Dimana
Starbucks Coffee ini memiliki beberapa pesaing yang cukup kompetitif, yag
berpengaruh pada keuntungan atau laba yang didapatkan perusahaan. Berikut ini
adalah daftar Restoran cepet saji terbesar di indonesia:
Tabel
1.3
DaftarRestorancepatSajiterbesar
di Indonesia
No
|
NamaRestoranCepatSaji
|
JumlahPengunjung Rata-rata Perhari
|
1
|
Hoka-Hoka Bento
|
150 Orang
|
2
|
Starbucks
Coffee
|
200 Orang
|
3
|
Dunkin Donuts
|
75 Orang
|
4
|
J CO
|
60 Orang
|
5
|
Coffee Bean
|
100 Orang
|
Sumber:Data Peneliti.2016
Daridata tersebut dapat dilihat bahwa Starbucks Coffee merupakan salah satu Restoran cepat saji terbesar di Indonesia. Dari data tersebut pula dapat di lihat bahwa Pesaing Starbucks
Coffeesangat banyak dan kompetitif. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan perusahaan. Untuk itu maka Starbucks
Coffee perlu meningkatkan analisis strategi
pemasaran agar tercapainya suatu visi
dan misi tersebut, tercapainya tujuan perusahaan.
Secara historis
Strabucks Coffee yang sering di singkat dengan Starbucks adalah jaringan
restoran non waralaba makanan dan minuman cepat saji yang menyajikan menu
utamanya coffee yang berbasi di Jakarta, Indonesia. Hingga kini, Starbucks
Coffee memiliki 247 gerai yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Bali.
Dimulai pada
tahun 1971, ketika tiga mahasiswa perguruan tinggi yaitu Sigel, Bowker, dan
Baldwin membuka Strabucks Store di Seattle’s Pike Place Market, merek itu
berasal dari nama pelaut dalam novel Moby Dick. Pada saat itu menjual refresh
roased bean coffe (biji kopi asli) merupakan konsep baru ketika kopi pasar
swalayan kalengan merupakan standar.
Starbucks
Corporation pada awalnya hanyalah merupakan perusahaan local berupa kedai
kopi di kota Seattle,Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai
kopi terbesar di dunia, dengan 22,500 kedai di 61 negara. Dibuka padatahun
1971 oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel danGordon Bowker. Awalnya kedai
kopi ini bernama Il Giornale dan dikelola oleh
3 orang ini sebagai salah satu kedai
kopi biasa di kota Seattle. Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pad atahun
1982. Padatahun 1985, Howard berkunjungke Italia dan terinspirasi untuk membuat inovasi terhadap kedai kopinya
di Seattle.Howard memutuskan untuk membeli
Il Giornaledari 3 pemilik aslinya dan merubahan namanya menjadi
Starbucks pada 1987.
Starbucks
Cafe menjual kopi, minuman panas berbasis
espresso, minuman dingin dan panas selain
kopi atau pun variasi campuranan tara minuman
kopi dengan minuman lainnya baik panas maupun dingin dan makanan ringan.Dalam Perkembangannya
Starbucks Cafe jugamenjual merchandise seperticangkir, mug, thumbler, toples,
dst. Starbucks corporation juga mempunyai visi
Starbucks Entertainment yang memproduksi musik, buku dan
film. Di Starbucks Cafe juga tersedia layanan WiFi bagi pelanggan
yang ingin berinternetria sambil menikmati secangkir
kopi dan makanan ringan atau sambil mendengarkan CD
dari para pemusik dan artis terkenal.
Berbagai macam layanan inilah
yang dijualoleh Starbucks Cafe kepada para pelanggannya,
tidak hanya sekedar minuman
kopi, tapi sebuah experience dalam menikmati minuman
kopi, inilah yang disebut dengan
The Starbucks Experience oleh Joseph Michelli dalam bukunya
yang berjudul sama. Inilah sebuah alas
an mengapa harga minuman dan makanan di
Starbucks Cafe dinilai overpricebagi orang awam yang bukan pelanggan
Starbucks Cafe. Karena yang dijual bukanlah hanya minuman
kopi dan makanan ringan tapi sebuah
experience dalam menikmati minuman
kopi dan makanan ringan dengan gaya
yang cozy and comfortable.
Howard
memutuskan untuk membuat jaringan
Starbucks Cafe di AS.Sejaktahun 1987 pula jaringan Starbucks Cafe dibukadiluar
Seattle, yaitu di Vancouver dan Chicago. Jaringan ini terus berkembang
di AS dan pembukaan gerai-gerai baru begitu pesat sejak
1990, bahkan jaringan Starbucks Cafe begitu menggurita
di AS dengan total 11,434 kedai di Amerika Utara.Jaringan Starbucks Cafe yang
begitu menggurita di Amerika Utara mengalami saturasi dan tidak ada pilihan
lain bagi Howard kecuali untuk expansi keluar Amerika. Starbucks
Cafe pertama kali dibuka diluar Amerika
di Tokyo pada 1996.Pada akhir Maret
2008 Starbucks Corporation memiliki total 16,226 Starbucks Cafe di 44 negara sebagai cabang,
bukan franchise.
menghasilkan suatu kekuatan yang membuat
starbucks coffe memiliki stabilitas bisnis yang baik serta mampu berkembang dengan adanya
financial yang kuat . Menjadikan
starbucks tetap unggul dalam jasa selain dari produk yang di miliki walaupun banyak pesaing yang memiliki produk
yang sama sehingga starbucks akan masih tetap bisa unggul dari pesaing yang ada.
Starbucks tidak menjual makanan yang berat sehingga masyarakat bisa saja untuk
memilih produk pengganti lainnya karena banyak nya pesaing yang memiliki produk
yang serupa namun di iringi dengan menjual makanan yang berat . pada kondisi harga yang di tawarkan tinggi
serta tidak menjual makanan berat namun masyarakat berfikir bahwa strabucks
merupakan salah satu tempat yang cocok dan nyaman untuk melakukan pertemuan dan
hal lain nya . yang telah menyediakan sistem online. Dengan
adanya sistem ini setiap pelanggan dapat melihat seluruh menu dan promo terbaru
melalui website resmi. Manfaat lainnya dari structural ties, Financial ties , Social
ties yaitu yang diterima pelanggan bisa termasuk
persepsi pelanggan dari perlakuan secara preferential, perhatian khusus atau
penghargaan yang bersifat individual, dan layanan secara khusus yang tidak
diberikan kepada pelanggan yang lain.
1.2.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas adalah sebagai berikut:
1. Pegawai yang kurang
komunikatif.
2. Kurangnya penjelasan
tentang menu dan promosi yang di tawarkan .
3. Kurangnya kebersihan area
& toilet
4. Pelayanan yang kurang
cepat
5. Kurangnya konsistensi
kualitas minuman yang di buat diluar dari arapan pelanggan
6. Jumlah stock makanan yang
terbatas sehingga pelanggan tidak mempunyai banyak pilihan .
7. Kurangnya Kesejukan AC
8. Kurangnya Kelengkapan
stock ingridient minuman
9. Kurangnya Keramahan
pelayan
10. Kurangnya kebersihan pada
show case
11. Adanya perbedaan kualiats
dari penghangat makanan. Sehingga tekstur makanan yang berbeda dengan store
yang lainnya
12. Kurangnya pengetahuan
partner atau barista
1.3.Pembatasan
Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah terpapar begitu luas maka penelitian ini akan dibatasi pada aspek berikut:
- Penelitian ini berada dalam kajian bidang ilmu manajemen pemasaran khususnya dibidang strategi manajemen.
- Secara khusus penelitian ini membahas Analisis Strategi Pemasaran di PT. Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta.
3. Tema pada penelitian ini meliputi kuliner makanan dibidang kedai kopi, strategi pemasaran, analisi SWOT.
4. Penelitian ini
menggunakan alat abntu IFAS dan EFAS yang dijelaskan secara deskriptif.
5. Alat bantu yang di
gunakan adalah Miscrosoft Word.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan
uraian masalah yang telah dipaparkan tersebut diatas, maka dapat dibuat suatu
rumusan masalah yang diharapkan akan memberikan manfaat dalam upaya mencari
jawabannya, perumusan masalah tersebut adalah:
1.
Bagaimana Visi dan Misi pada Starbucks Coffee KM 72A
cabang Purwakarta?
2.
Bagaimana analisis SWOT pada Starbucks Coffee KM 72A
cabang Purwarkata?
3.
Bagaimana strategi segmentasi, target pasar, dan
positioning pada Starbucks Coffes KM 72A cabang Purwakarta?
4.
Bagaimana startegi Customer Relationship Management yang
telah diterapkan pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta?
5.
Bagaimana bauran strategi pemasaran pada Starbucks Coffee
KM 72A cabang Purwakarta?
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok
permasalahan yang telah dirumuskan, maka tedapat beberapa tujuan penelitian
yang ingin dicapai, tujuan tersebut adalah:
1.
Untuk mengetahui, Visi dan Misi pada Starbucks Coffee KM
72A cabang Purwakarta.
2.
Untuk mengetahui, analisis SWOT pada Starbuck Coffee KM
72A cabang Purwakarta.
3.
Untuk mengetahui, Strategi segmentasi, target pasar, dan
positioning pada Starbucks Coffee KM 72A cabang Karawang.
4.
Untuk mengetahui, Customer Relationship Management pada
Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta.
5.
Untuk mengetahui, bauran strategi pemasaran pada
Starbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta.
1.6.Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan nya, manfaat penelitian ini berupa manfaat bagi penulis, manfaat bagi perusahaan, dan
manfaat bagi pembaca yaitu sebagai berikut:
1.
Bagi penulis
Sebagai wahana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian, serta menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pemasaran strategi
pada suatu perusahaan.
2.
Bagi perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu masukan yang
dapat dikembangkan berkenaan dengan permasalahan yang
dibahas untuk dapat membantu meningkatkan kinerja pada Starbucks Coffee.
3.
Bagi pembaca
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penambahan wawasan dan dapat menjadi bahan referensi atau acuan penelitian bagi penulis selanjutnya,
khususnya mahasiswa Universitas Siangperbangsa Karawang, khususnya untuk Fakultas Ekonomi& Bisnis.
1.7.Waktu dan Tempat Penelitian
1.
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017 /
2018, yaitu jarak waktu dari bulan Februari sampai dengan bulan Maret. Adapun jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut :
No.
|
NamaKegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
Bulan V
|
|||||||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
TahapPersiapan
|
|||||||||||||||||||||
1.
|
Introduction
|
||||||||||||||||||||
2.
|
Penyampaiantugasdanpenentuanobjekpenelitian
|
||||||||||||||||||||
TahapPelaksanaan
|
|||||||||||||||||||||
3.
|
Pengumpulanmateri
(Survei, browsing, dansumber di pepustakaan)
|
||||||||||||||||||||
TahapPengerjaan
|
|||||||||||||||||||||
4.
|
PenulisanLaporanhasilpenelitian
|
||||||||||||||||||||
TahapPengumpulandanEvaluasi
|
|||||||||||||||||||||
5.
|
PengumpulanHasilPenelitian BAB 1 Sampai BAB 3
|
||||||||||||||||||||
6
|
Pengumpulan
Hasil Penelitian BAB 1- BAB 5
|
1.
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Starbucks Coffee KM 72A Cabang Purwakarta
Tol Cipularang KM Cipularang, Purwakarta
Tol Cipularang KM Cipularang, Purwakarta
Segmentasi pasar memiliki tiga macam pola yang berbeda , yaitu prefensi
homogen, preferensi tersebar dan preferensi terkelompok- kelompok
1. Preferensi Homogen
Dalam pola ini ,
semua pelanggan secara kasar memilikki prferensi yang sama pasar tidak
menunjukan segmen alami .
2. Preferensi Tersebar
Dalam pola ini ,
Preferensi pelanggan sangat beranekaragam dan berbeda-beda .
3. Preferensi Terkelompok-kelompok
Pada pola ini , pasar
dapat menunjukan kelompok-kelompok preferensi yang terpisah-pisah , yang di
sebut segmen pasar alami .
2.4.1
Bauran pemasaran
Dalam pemasaran
terdapat suatu strategi yang dinamakan bauran pemasaran (marketing mix) . Bauran pemasaran memiliki peranan
penting dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dan jasa yang di
tawarkan oleh perusahaan ke pasar . setelah perusahaan ke pasar . setelah
perusahaan menentukan strategi pemasaran kompetitifnya dengan tepat , maka
perusahaan tersebut sudah siap merencanakan rincian baura pemasaran .
Menurut Kotler dan Keller (2010:4) bahwa bauran
pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk
terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran .
Sedangkan menurut
Buchari (2008:205) bahwa Marketing Mix merupakan strategi mencampur
kegiatan-kegiatan marketing , Agar dicari kombinasi maksimal sehingga
mendapatkan hasil paling memuaskan .
Dari definisi di atas
dapat di ketahui bahwa bauran pemasaran adalah rangkaian alat-alat yang
dibaurkan oleh perusahaan untuk membuat respon yang diinginkan dari pasar
sasaran .
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat
pemasaran yang di kenai dengan istilah 4P
, ialah Product (produk ) , Price ( Harga ) , Place (tempat atau saluran
distribusi )dan Promotion (Promosi). Sedangkan
dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat pemasaran tambahan seperti people
(orang ) , physical evidence ( fasilitas fisik ) , dan process (prosres) .
Sehinggan di kenal dengan istilah 7P maka dapat di simpulkan bauran pemasaran
jasa ialah product ,price , place , promotion, people , physical evidence , and
process . ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan
berpengaruh satu sama lain , sehingga harus di upayakan untuk mengahasilkan
suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen adapun pengertian dari
7P tersebut ialah :
1.
Produk
Product ( produk ) ialah
mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk atau jasa
yang terpat untuk di pasadarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada denga
menambah dan mengambil tindakan yang laun yang memperngaruhi bermacam-macam
produk atau jasa .
2. Harga
Harga (price ) ialah salah satu
sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi
produk atau jasa dan harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga .
pembayaran ongkos angkut dan berrbagi variabel .
3. Tempat
Tempat (Place ) , yakni memilih
dan mengelola saluran perdagangan yang di pakai untuk menyalurkan produk atau
jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran .
4. Promosi
Promosi (promotion ) , yakni suatu
unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasr tentang produk atau
jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan. Penjualan pribadi di promosi
penjualan maupun publikasi.
5. Sarana Fisik
Sarana Fisik (Physical Evidence)
, yakni merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk
dalam sarana fisik antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan ,
perlengkapan logo, warna , dan barang-barang lainnya.
6. Orang
Orang (People), yakni semua pelaku
yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi
persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan
konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karwayan. Cara berpakaian karyawan dan
penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
7. Proses
Proses ( Process) , yakni semua
prosedur aktual mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk
menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan
jasa. Proses dalam jasa merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran jasa
seprerti pelanggan jasa akan senang merasakan sistem penyerahan jasa sebagai
bagiaan jasa itu sendiri.
BAB II
LANDASAN TEORI,KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
2.1
Manajemen
2.1.1
PengertianManajemen
Manajemen merupakan suatu
proses utnuk mewujudkan tujuan yang diinginkan . Banyak para ahli mengemukakan
definisinya tentang manajemen namun pada intinya mempunyai arti yang sama .
Pengertian manajemen menururt Hasibuan (2011:2) bahwa manajemen adalah ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu .
Menurut Parker dalam HusainiUsman (2013:6),
manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of things done through people).
MenurutMalayuHasibuan (2011:2) mengatakan :
“Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, danpengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumberdaya manusia dansumber-sumberlainnya.”
Menurut Beach dalam IrraChrisyanti (2011:1)
Manajemen adalahsuatu proses social yang meminta tanggungjawab demi
perencanaandanpengaturan yang efektif dan ekonomis dari pengoperasian suatu perusahaan
dalam memenuhi suatu tujuan atau tugas yang sudah ditetapkan. Dari pengertian Manajemen dapat disimpulkan
bahwa manajemen merupakan perpaduan fungsi ilmu dan seni yang merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan untukmencapai.
2.1.2
Fungsi-fungsiManajemen
Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan
yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsi nya masing-masing dan mengikuti
satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya .Terdiri dari empat fungsi manajemen
yang dikemukakanolehparaahli (Hasibuan, 2011:40)
1.
Perencanaanatauplanning,
yaitu proses penentuantujuandanpedomanpelaksanaan, denganmemilih yang
terbaikdarialternatif- alternative yang ada. (Harold Koontz and O’Donnel)
2.
Pengorganisasian atau organizating, yaitu proses penentuan, pengelompokan,
danpengaturanbermacam-macamaktivitas yang diperlukanuntukmencapaitujuan,
menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang
diperlukan, menetapkanwewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap
individu yang akan melakukanaktivitas-aktivitas tersebut.(Malayu. S.P Hasibuan)
3.
Pengarahaan ataudirecting, yaitu mengarahkan
semua bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untukmencapai tujuan.
(Malyu.S.P .Hasibuan)
4.
Pengendalian dan pengawasan atau controlling, yaitu proses pengaturan berbagai
factor dalamsuatu perusahaan, agar sesuai ketepatan-ketepatan dalam rencana.
(Earl P. Strong).
Meskipun paraahli mengemukakan pendapatnya tentang
fungsi manajemen, pada dasarnya fungsi manajemen mempunyai arti yang sama yaitu
:manajemen merdiri dari berbagai proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu
yang berfungsi untuk mencapai tujuan.
2.1.3
Tujuan Manajemen
Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan
selalu mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Malayu Hasibuan dalambukunya
(2011 : 17) menjelaskan bahwa tujuan manajemen adalahsesuatuhasil
(generalis) yang ingin dicapai melalui proses
manajemen.
Menurut dalam Malayu Hasibuan (2011 : 17)bahwa Tujuanmanajemen merupakan sebuah
hasil yang diinginkan yang melukiskanskop yang jelas, sertamemberikan arah kepada usaha- usaha seorang
manajer.
Tujuan ingin
dicapai pada dasarnya telah ditetapkan dalam suatu perencanaan yang jelas, realistis, dan cukup menantang sehingga
usaha-usaha untuk mencapai
tujuan tersebut akan menjadi lebih mudah.
Dari pemaparandiatasdapatdisimpulkanbahwatujuanmerupakan hal terjadinya proses manajemendanaktivitaskerja yang
ditetapkansecarajelas,realistis, danmenantangberdasarkananalisis
data, informasi, danpemilihandari alternatif –
alternatif yang ada.
2.1.4 Pentingnya Manajemen
Pada dasar nya kemampuan manusia itu terbatas (fisik,
pengetahuan , waktu dan perhatian ) sedangkan kebutuhan nya terbatas . Usaha
untuk memenuhi kebutuhan dan terbatasnya kemampuas da;am melakukan pekerjaan
mendorong manusia membagi pekerjaan , tugas , dan tanggung jawab. Dengan adanya
pembagian kerja , tugas dan tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama dan
keterikatan formal dalam suatu organisasi . Dalam organisasi ini maka pekerjaan
yang berat dan sulit akan dapat di selesasaikan dengan baik serta tujuan yang
di inginkan tercapai .
Malayu Hasibuan
(2011:3) menyatakan terdapat sembilan aspek yang menyebabkan bahwa manajemen
itu menjadi penting , yaitu sebagai berikut :
1.
Perkerjaan itu
berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri , sehingga di perlukan pembegaian
kerja ,tugas,dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya .
2.
Perusahaan akan
dapat berhasil baik , jika manajemen di terapkan dengan baik .
3.
Manjemen yang
baik akan mengingkatkan daya guna dan hasil guna semua potensiyang di miliki .
4.
Manajemen yang
baik akan mengurangi pemborosan-pemborosan .
5.
Manajemen
menetaokan tujuan dan usaha untuk mewujudkan dengan memanfaatkan 6M dalam
proses manjemen tersebut .
6.
Manejemen perlu
untuk kemajuan dan pertumbuhan .
7.
Manajemen
mengakibatkan pencapian tujuan secara teratur .
8.
Manjemen selalu
di butuhkan dalam setiap kerja sama sekelompok orang .
2.1.5 Bidang-Bidang Manajemen
Sebelum kita mempelajari bidang-bidang manajemen , kita
harus terlebih dahulu mengetahui unsur-unsur manajemen ( Tools Of Management ) . menurut Hasibuan (2011:20) unsur-unsur
manajemen itu terdiri dari men,money,methods,materials,machines and
market di singkat dengan 6M .
1.
Men yaitu tenaga
kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja operasional /
pelaksana .
2.
Money yaitu uang yang
di butuhkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan.
3.
Methods yaitu cara-cara
yang di pergunakan dalam usah mencapai tujuan .
4.
Materials yaitu bahan-bahan
yang di perlukan untuk mencapai tujuan .
5.
Machines yaitu mesin-mesin
/ alat-alat yang di perlukan atau di pergunakan untuk mencapai tujuan .
6.
Market yaitu pasar untuk
menjual barang dan jasa-jasa yang di hasilkan .
Setiap unsur manajemen
ini berkembang menjadi bidang manjemen yang mempelajari lebih mendalam perannya
dalam mencapai tujuan yang di inginkan .
Malayu Hasibuan (2011:21) menytakan bidang-bidang
manajemen di kenal atas :
1.
Manajemen sumber
daya manusia ( unsur men )
2.
Manajemen
permodalan (unsur money .
3.
Manjemen
akuntansi ( unsur materials)
4.
Manajemen
produksi ( unsur machines )
5.
Manajemen
pemasaran ( unsur market )
6.
Methods adalah
cara/ sistem yang di pergunakan dalam setiap bidang manajemen untuk
meningkatkan daya guna dan hasil setiap unsur manajemen .
2.2Pemasaran
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Salah satu kegiatan pokok yang dilakukan para pengusaha
dalam menjalankan usahanya adalah pemasaran. Tujuannya tidak lain adalah untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba. Menurut
Philip Kotler dalam buku Manajemen Pemasaran Fajar laksana (2012:4)
“Pemasaranadalahproses social yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa
yang mereka butuh kan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.”
Adapunmenurut William J. Stanton, Michael J. Etzeldan Bruce J.
Walker dalam buku ManajemenPemasaran (2010:2)
“Pemasaran adalah suatu system total dan
kegiatan bisnis yang dirancang untuk mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai sasaranserta tujuan organisasi.”
SedangkanmenurutAsosiasiPemasaranAmerikadalamBukuManajemenPemasaran
(Djaslim Saladin 2011 : 3) bahwa
“Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untukmenciptakan,mengkomunikasikan,
dan menyerahkannilai kepada
pelanggan dengan cara yang menguntungkan.”
Berdasarkandefinisipemasaran yang dikemukakan diatas memperlihatkan
bahwa pemasaran merupakan suatu interaksi yang menciptakan hubungan pertukaran dengan
cara yang menguntungkan. Untuk menangani
proses pertukaran ini dibutuhkan suatu keterampilan manajemenpemasaran.
2.2.2 Manajemen Pemasaran
Setiap Organisasi suatu perusahaan di
haruskan melakukan sejumlah upaya-upaya yang baik untuk dapat mengorganisir
segala kegiatan yang sudah di rancang dan di rencakanakan dengan tujuan yaitu
agar semua tujuan visi dan misi dapat di raih dan di capai dengan baik dan
optimal . dalam hal ini di perlukan manajmen pemasaran yang baik . karena
sendiri berasal dari kata to manage yang berati mengatur. Buchari Alma ( 2013: 130 ) mengmukakan bahwa :
“
Manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dari kegiatan pemasaran yang di lakukan oleh individu atau oleh perusahaan .
logikaq dari definisi di atas , ialah apabila seseorang atau perusahaan , ingin
memperbaiki pemasarannya , maka ia harus melakukan kegiatan pemasaran itu
sebaik mungkin .”
Kotler dan Kevin Lane Keller ( 2009 : 5 ) menyatakan
bahwa :
“
manajemen pemasaran ( marketing management ) sebgai seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan meraih , mempertahankan serta menumbuhkan pelnggan dengan
menciptakan , menghantarkan dan mengomunikasikan nilai pelelanggan yang unggul
‘”
kemudian
Stanton dalam Husain Umar ( 2011 : 67)
mengemukakan bahwa :
“
manajemen pemasaran adalah keseluruhan sistem yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan usaha ,, yang bertujuan merencanakan , menentukan harga ,
hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan
memuaskan kebutuhan pembeli baik yang aktual maupun yang pontesial . “
Dari
pendapat para ahli di atas , dapat di simpulkan bahwa manajemen pemasaran ialah
suatu seni dan ilmu dalam proses penganalisisaq, perencanaan , pelaksanaan, dan
pengawasan yang berdasarkan program yang di tujukan untuk menciptakan nilai
yang kompetitif , efektif dan efisien dalam kegiatan pemasaran .
2.2.3 Tugas Manajemen Pemasaran
Kegiatan
pemasaran harus di –manage secara baik oleh setiap perusahaan atau organisasi
yang menjalankan nya . Philip Kotler (2009: 29) menyatakan terdapat delapan
tugas dari manajemen pemasaran , yaitu sebagai berikut :
1.
Mengembangkan
Strategi dan Rencana Pemasaran
Tugas atlas yang pertama adalah mengidentifikasi potensi
peluang jangka panjangnya sesuai dengan pengalaman pasar dan kompeensi intinya
. Atlas dapat mendesain kameranya dengan fitur yang lebih baik . divisi
tersebut dapat membuat lini kamera video , atau menggunakan kompetensi intinya
dalam bidang optik untuk mendesai teropong dan teleskop .
2.
Menangkap
pemahaman (atau gagasan ) pemasaran
Atlasmemerlukan sebuah sistem informasi pemasaran yang
terpecaya untuk memantau lingkungan pemasaran secra erat . lingkungan mikronya
terdiri dari semua pemain yang mempengaruhi kemampuannya untuk memproduksi dan
menjual kamera pemasok , perantara pemasaran , dan pesaing . lingkungan
makronya mencakup kekuatan demografis , ekonomi , fisik , teknologi ,
politik-hukum , dan sosial-budaya yang mempengaruhin penjualan dan laba .
3.
Berhubungan
dengan pelanggan
Atlas harus mempertimbangkan cara terbaik untuk
mencapaikan nilai untuk pasar sasaran uang dipilihnnya dan mengembangkan
hubungan jangka panjang yang kuat dan menguntungkan dengan pelanggan . untuk
melakukan hal tersebut , atlas perlu memahami pasar konsumen. siapa yang
membeli kamera dan mengapa mereka mmembeli kamera .
4.
Membangun merek
yang kuat
Atlas harus memahami kekuatan dan kelemahan dari merek Zeus
dari sudut pandang pelanggan. apakah warisan film 35 mm prosuksinya merupakan
penghalang dalam pasar kamera di gital anggaplah atlas memustuskan untuk berfokus
pada pasar konsumen dan mengembangkan strategi positioning .
5.
Membentuk
penawaran pasar
Inti dari program pemasaran adalah produk penawaran
perusahaan yang berwujud , yang mencakup kualitas produk , desain,fitur, dan
kemasan. untuk memperoleh keunggulan kompetitif , atlas bisa memberikan lease ,
pengiriman , perbaikan , dan pelatihan sebagai bagian dari penawaran produknnya
.
6.
Menghantakan
nilai
Atlas juga harus menentukan bagaimana menghantarkan
kepada pasar sasarannya nilai yang terkandung dalam prodouk dan layanannya.
aktivitas saluran mencakup aktivitas –aktivitas yang di lakukan oleh perusahaan
untuk membuat produk tersedia dan lebih mudah di dapat oleh pelanggan .
7.
Mengomunikasi
nilai
Atlas harus melakukan komunikasi yang tepat sasaran
kepada pasar sasaran nilai yang terkandung dalam produk dan layanan nya. atlas
memerlukan program komunikasi pemasaran terigrasi yang memaksimalkan kontribusi
individual dan kolektif dari semua aktivitas komunikasi .
8.
Menciptakan
pertumbuhan jangka panjang
Berdasarkan positioning produknya , atlas harus memuali
perkembangan , pengujian, dan peluncuran produk baru sebagai bagian dari visi
jangka panjang. srtategi tersebut harus mempertimbangkan peluang dan tantangan
global yang terus berubah.
2.3 Strategi pemasaran
Stategi
pemsaran merupakan pernyataan baik secara ( implisit maupun eksplisit mengenai
bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya (benenet dalam Fandy
Tjiptono ,2008 : 6 ). Pada dasarnyua
strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannyan dengan variabel-variabel
seperti segmentasi pasar , identifikasi pasar sasaran , positioning , elemen
bauran pemasaran , dan baiay bauran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan
bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manjemn
suatu organisasi .
Menurut
corey dalam Malayu Hasibuan (2008 : 6) , strategi pemasaran terdiri atas lima
elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah :
1.
Pemilihan pasar ,
yaitu memilih pasar yang akan di layani
2.
Perencanaan
produk , meliputi produk spesifik yang di jual , pembetukan lini produk , dan
desain
3.
Penetapan harga,
yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitaif dari produk
kepala pelnggan .
4.
Sistem distibusi,
yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang di lalui produk hingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakan nya .
5.
Komunikasi
pemasaran ( promosi ), yang meliputi periklanan , personal selling , promosi penjualan,
direct marketing , dan public relations .
Definisi strategi bagi dunia usaha yang terkenal adalah
dari (chandler 1962, dalam sistanto , 2008 ) yakni “strategi adalah penentuan
tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise dan adopsi tindakan –tidakan
dan aloksi sumber daya yang di perlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut
“
Menurut
kotler (2005:92) startegi pemasaran “ terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang
mendasari manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan pemsarannya dalam pasar
sasaran , startegi pemasaran mengandung keputusan dasar tentang pemasaran ,
bauran pemasaran dan alokasi pemasaran “.
Strategi pemasaran yang di adakan oleh suatu perusahaan
harus dapat membedakan dirinya sendiri efektif dari kompetitornya dan
mengalokasikan kekuatatnnya yang khusus untuk memmberikan nilai yang baik
kepada konsumen . strategi pemasaran yang baik di tandai oleh perubahan tingkat
persaingan dalam industry tempat perusahaan berada di sebabkan ileh beberapa
faktor (Kotler : 2009 ) :
1.
Ancaman masuknya
pemasok baru dalam industry
2.
Ancaman timbulnya
pemasok atau jasa pengganti pasar
3.
Kekuatan tawar
menawar pemasok
4.
Kekuatan tawar
menawar pembeli
5.
Tingkat
persaingan diantara perusahaan-perusahaan atau persaingan yang ada
Ada kekuatan yang mempengaruhi kompetisi
tersebut di kenal dengan “ the five forces –model of competition “
Perusahaan
dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan ( strenghts and weakneses )
perusahaan nya , serta mengidektifikasi peluang dan acaman (opportunity and
threaths ) yang ada dalam industrynya . Analisis SWOT tersebut memberikan
gambaran kepada perusahaan tentang startegi yang harus di lakukakn . Faktor
lain yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan dan keamanan perusahaan dalam
menjawab dan mengatasi masalah , perbaikan masalah, perbaikan lingkungan bisnis
, seperti ekonomi , sosial,politik dan perkembangan teknologi( Kotler ,2000) .
strategi pemasaran yang baik di tandai oleh :
1.
Definisi pasar
yang jelas
2.
Cocok antar
kekuatan perusahaan dengan kebutuhan pasar
3.
Kinerja yang
superior , relative terhadap kompetisi dalam faktor kunci sukses ( key success
factors ) dari suatu bisnis atau perusahaan .
2.3.1 Jenis –jenis Strategi Pemasaran
Dalam
hubungan startegi pemasaran , menurut assauri (2008) bahwa strategi pemasaran
secara umum ini , dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat di
tempuh perusahaan yaitu :
1.
strategi
pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar
dengan strategi ini, perusahaan
menggangap pasar sebagai suatu keseleuruhan , sehingga perusahaan hanya
memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum , oleh karena itu perusahaan hanya
menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik pembeli
dan calon pembeli dengan suatu cara pemasaran saja . startegi ini bertujuan
untuk melakukan penjualan secara massal , sehingga menurunkan biaya .
Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya ,
serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen
tersebut .
keuntungan
dari strategi ini adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga
dapat lebih ekonomis . Sebaliknya kelememahannya sapabila banyak perusahaan
lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama , maka akan terjadi
persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition) , dan
mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya . Akibatnya , strategi ini dapat
menyebabkan kurang menguntungkan bagi usaha-usaha pemasaran perusahaan , karena
banyaknya dan makin tajamnya persaingan .
2.
Strategi
pemasaran yang membeda-bedakan pasar
Dengan strategi ini , perusahaan hanya melayani kebutuhan
beberapa kelompok konsukmen tertentu dengan jenis produk tertentu puloa . Jadi
perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda
untuk segmen pasar . Perusahaan yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk
mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap produk yang di
hasilkan dan di pasarkan , sehingga pembeliannya akan di lakukan berulang kali
.
Keuntungan
strategi pemasaran ini , penjualan dapat di harapkan akan lebih tinggi dengan
posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan
perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan
.
Kelemahan startegi ini yaitu , terdapat kecenderungan
biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk memodifikasi
produk , biaya administrasi , biaya promosi , dan biaya investasi .
3.
Strategi
pemasaran yang terkonsentrasi
Perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam
beberapa segmen pasar , dengan
pertimbangan keterbatasan sumber daya perusahaan .Strategi pemasaran ini
mengutamakan seliuruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar
tertentu saja . Jadi perusahaan memusatkan sege=ala kegiatan akan memberikan
keuntungan yang terbesar .
Keuntungan
penggunaan strategi ini , perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan
atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang di pilih . Disamping
itu perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produk ,
distribusi dan usaha promosi , sehingga apabila segmen pasar di pilih secara
tepat , akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan
tersebut . Dan kelemahan pada strategi pemasaran ini adalah perusahaan akan
mengahadapi risiko yang besar bila hanya tergabung pada satu atau beberapa
segmen tersebut .
Strategi
pemasaran merupakan suatu manajemen yang disusun untuk mempercepat pemecahan
persoalan pemasaran dan membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis .
Setiap fungsi manajmen memberikan kontribusi tertentu pada saat penysusnan
strategi pada level yang berbeda . Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki
kontak paling besar dengan lingkungan eksternal , padahal perusahaan hanya
memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu
pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi .
2.3.2 Fungsi-Fungsi pemasaran
Untuk
memindahkan barang dari saluran-saluran ditribusi sampai ke tangan konsumen, di
perlukan adanya jasa fasilitas, seperti pembukuan, permodalan dan sebagainya,
oleh sebab itu, Malayu Hasibuan (2011:23) menyatakan ada delapan fungsi dalam
pemasaran yaitu :
1.
Pembelian
2.
Penjualan
3.
Pengangkutan
4.
Penyimpanan
5.
Starndarisasi
6.
Pembiayaan
7.
Perhubungan
8.
Menanggung risiko
2.4
Segmenting , Targeting , Positioning
2.4.2
Segmenting
Segmentasi pasar merupakan strategi yang sangat
penting dalam mengembangkan program pemasaran. dengan segmentasi pasar , di
harapkan usaha-usaha pemasaran di lakukan dapat mencapai tujuan perusahaan
secara efektif dan efesien .Dalam melakukan usaha atau bisnis, konsumen ataupun
pasar menjadi obyek yang begitu penting menyangkut keberlangsungan berjalannya
suatu bisnis. Tujuan pokok segmenting, targeting, dan positioning adalah
memposisikan satu merek dalam benak kosnumen sedemikian rupa sehingga merek
tersebut memiliki keunggulan kompetitif berkesinambungan. Sebuah produk akan
memiliki keunggulan kompetitif jika produk tersebut menawarkan atribut-atribut
determinan atau yang dinilai penting dan unik oleh para pelanggan. Maka suatu
perusahaan dapat mengidentifikasi segmen pasar yang paling menarik dan
perusahaan dapat memenuhinya secara efektif . Kotler dan Keller (2008)
menyatakan bahwa “ Jantung dari segmentasi pemasaran modern adalah Segmenting
,Targeting and Positioning “
Menurut Malayu Hasibuan dalam bukunya pemasaran
Strategic (2011 :150) bahwa :
“ Segmentasi pasar dapat di artikan sebagai proses mengelompokan pasar
keseluruhan yang hetetogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang
memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan , keinginan, perilaku dan respon terhadap
program pemasaran spesifik”.
Sedangkan Kasali ( dikutip oleh setiadi 2010:384) bahwa :
“ Segmentasi adalah proses mengotak-ngotakkan perusahaan ynag heterogen ke
dalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan
karakter yang memiliki repons yang sama dalam membelanjakan uangnya “
Berdasarkan definisi di atas dapat di katakan bahwa pasar terdiri dari para
pembeli . setiap pembeli berbeda dalam satu atau banyak hal , dapat berupa
keinginan . sumber daya, lokasi perilaku maupun praktik –praktik memebelinya .
2.4.3
Targeting
Selama ini terlihat
gejala banyak perusahaan memeilih pasar sasaran yang di tuju, keadaan ini di
karenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat melayani
seluruh pelanggan dalam pasar tersebut. terlalu banyaknya pelanggan , sangat
gencar dan tersebar serta bervariatif dalam tuntutan kebutuhan dan keinginannya
. Jadi arti dari pasar sasaran adalah : Sebuah pasar terdiri dari pelanggan
petensial dengan kebutuhan dan keinginan tertentu mungkin mau dan mampu
untukambil bagian dalam jual beli , guna memuaskan kebutuhan atau keinginan
tersebut .
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012 : 162 ) bahwa Proses mengevaluasi dan
memilih satu atau beberapa segmen pasar yang di nilai paling menarik untuk di
layani dengan program pemasaran spesifik perusahaan .
Sedangkan menurut Daryanto (2011:42) bahwa proses mengevaluasi daya tarik
segmen pasar dan memilih satu atau
beberapa untuk di masuki
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa Targeting atau
pasar sasaran adalah kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk di
masukin dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan
di tuju .
2.4.4
Positioning
Positioning merupakan cara pemasar menanamkan citra
,presepsi dan imajinasi atas produk yang di tawarkan kepada konsumen melalui
proses komunikasi . Positioning tidak sama dengan segmentasi baik difersniasi
ataupun konsentrasi . Dengan perkataan lain , positionning bukan menempatkan
produk atau kelompok tertentu tetapi berusaha menanamkan citra produk di benak
konsumen pada segmen yang di pilih . Positionning berhubungan bagaimana
memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam suatu citra tertentu .
Menurut Kotler dan Keller dalam buku Manajemen Pemasaran ( 2006 : 262 )
bahwa Positioning is the act of designin the company’s offer so that it
occupies a distinct and value planced in the target customer mind .
Sedangkan menurut Tjiptono dan chandra (2012 : 1) bahwa Cara produk , merek
atau organisasi perusahaan di persepsikan secara relatif dibandingkan dengan
produk , merek atau organisasi pesaing oleh pelanggan saat ini maupun calon
pelanggan .
Definisi di atas dapat di simpulkan bahwa positionning menempatkan produk
di benak konsumen pada segmen tertentu dengan cara komunikasi . Komunikasi
yang di bangun pemasar harus menciptakan
hubungan yang positif .
Proses untuk dapat menentukan segmenting , targeting dan positioning di
lihat dalam gambar berikut :
Segmenting
1.
Mengidentifikasi
variable segementasi dan segmentasi pasar
2.
Mengembangkan
bentuk segmen yang menguntungkan
|
Targeting
3. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen
4. Memilih segmen yang sasaran
|
Positioning
5.
Mengidentifikasi
positioning yang mungkin untuk masing-masing segmen
6.
Memilih ,
mengembangkan dan mengkomunikasikan
positioning yang di pilih
|
Gambar 2.1 Langkah-langkah Segmentation
,Targeting dan Positioning
(Fandy Tjiptono ,
2008)
Gambar diatas dapat kita
ketahui bahwa langkah pertama ialah segmenting
dengan cara membagi pasar dalam variable yang berbeda menruut kebutuhan ,
katateristik , dan perilaku konsumen mengembangkan bentuk pada segmen yang di
nilai menguntungkan perusahaan . Langkah kedua Targeting ialah proses mengevaluasi daya tarik masing-masing
segmen pasar dan meilih satu atau lebih jumlah segmen yang di masuki.
Langkah positioning yang efektif dimulai dengan diferensiasi yang
benar-benar mendiferensiasikan penawaran pasar perusahaan sehingga perusahaan
dapat memeberikan nilai lebih tajam kepada konsumen . Sedangkan positioning ialah pengaturan produk untuk menduduki tempat
yang jelas , berbeda , dan diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam
pikiran konsumen sasaran .
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnyamerupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan untuk kegiatan tertentu. Cara
ilmiah di dasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan
sistematis. Data yang di peroleh melalui penelitian itu adalah data empiris
(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid Sugiyono (2013:2). Pada
penelitian strategi pemasaran di satrbucks Coffee KM 72A cabang Purwakarta ini
menggunakan metode deskriptif.
Menurut Sugiyono (2008:5) dalam
Rahmatriana (2013), peneltiian deskriptif adalah penelitian yang di lakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, naik satu variabel stsu lebi (independen)
tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
3.1.1
DesainPenelitian
berdasarkan dalam penyusunan hasil penilitian
ini, memerlukan data dan infomasi yang lengkap dan tepat. Agar data dan
informas yang di peroleh sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian di
jelaskan sebagai berikut:
1. Rancangan Penelitian Berdasarkan Tujuan
Berdasarkan
tujuannya penelitian ini merupakan penelitian teraoan. Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi, kemampuan suatu
teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis (Sugiyono,
2013:4). Desain penelitian ini ditunujkan untuk melakukan kegiatan akademik
yang terstruktur dan informatif sehingga dapat memudahkan kegiatan peneliti
dalam penambahan data dan pencarian data dengan sumber yang ada di lapangan.
2. Rancangan Penelitian Berdasarkan Metode Penelitian
Menurut
Sugiyono (2012:2), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian
survei yang di alukan pada populasi besar ataupun kecil, tetapi data yang di
pelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan variabel.
3. Rancangan Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya
Desain yang
digunakan berdasarkan tingkat eksplanasinya termasuk pada penelitian
deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan variabel tanpa
membandingkan atau menghubungkan satu dengan lainnya.
4. Berdasarkan Jenis Data Model Analisinya
Berdasarkan
jenis datanya penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Dimana
data kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis,
dan memecahkan masalah dengan berdasarkan uraian yang tidak berwujud angka.
3.2 Matriks SWOT
3.2.1
Pengertian SWOT
Menurut Malayu Hasibuan (2009: 18) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
factor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weaknesses)dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencanaanstrategis (strategic planner)harus menganalisis faktor-faktor
strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, danancaman) dalam kondisi
yang ada saat ini.
Berikut adalah tabel penyusutan faktor-faktor
dalam matrix SWOT:
IFAS
EFAS
|
Kekuatan (S)
|
Kelemahan (W)
|
Peluang (O)
|
Strategi SO
|
Strategi WO
|
Ancaman
(T)
|
Strategi ST
|
Strategi WT
|
Sumber
: Freddy Rangkuti (2014:88)
Matriks SWOT
berguna untuk menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis.
1. Strategi SO
Di buat
berdasarkan jalan fikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan semua kekuatan
yang di miliki oleh suatu perusahan untuk merebut atau mengambil ahli dan
menfaatkan peluang di perusahaan tersebut.
2. Strategi ST
Startegi yang menggunakan kekuatan yang
dimiliki oleh perusahaan untuk mengatasi ancaman-ancaman yang ada di dalam
perusahaan tersebut.
3. Strategi WO
Memanfaatkan
peluang yang ada di perusahaan tersebut untuk meminimalkan atau mengatasa kelemahaan
yang ada di perushaan tersebut.
4. Strategi WT
Meminimalkan
kelemahan perusahaan tersebut dengan mengatasi dan menghindari ancaman di
perusahaan.
3.2.2
Fungsi SWOT
Fungsi dari analisi SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimilik iperusahaan
yang dilakukan melalui telaah terhadap kondisi internal perusahaan, serta analisa
mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi eksternal perusahaan.Tidak hanya organisasi profit yang memerlukan pemasaran tetapi organisasinon-profit juga memerlukan
pemasarangan meningkatkan pemasukan dan upaya yang akan dicapai.
3.2.3
Diagram Cartecius
Berdasarkan faktor-faktor internal (IFAS) dan eksternal (EFAS) yang telah
dianalisis (hasil penarikan antara bobot faktor dengan rating), maka
selanjutnya akan dimasukan kedalam diagram calt ecius,
digambarkan sebagai berikut:
Opportinity
Strategi Putar
haluan Strategi
Agresif
Weakness Kuadran IV Kuadran
I Strength
Kuadran III Kuadran
II
Strategi Strategi
Definisif
/ bertahan Difersifikasi
Threats
Gambar 3.1
Sumber : Freddy
Rangkuti (2014:20)
3.2.4
Instrumen Penelitian
pada
dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun
alam. Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus
ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya di namakan
instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang di
gunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang di amati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2013:148). Variabel
ini merupakan konsep utama dalam penelitian, selanjutnya variabel harus dapat
di ukur dengan indikator-indikator agar dapat teridentifikasi lebih detail
sesuai teori kajian lapangan.
3.3
TeknikPengumpulan
Data
Untuk
memenuhi kebutuhan informasi maka diperlukan pengumpulan data sekunder, primer,
atau keduanya. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan dengan
menggunakan metode sebagai berikut:
1. Interview (Wawancara)
Interview
yaitu digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.
2. Kuesioner (Angket)
Kuisioner yaitu
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
3.
Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi
dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain.
4.
Sampeladalah bagian dari populasi yang
memiliki sifat-sifat yang sama dari objek yang merupakan
3.4
Jenis Data
Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2(dua) yaitu:
1. Data Kualitatif
Data
kualitatif adalah data yang diperoleh berupa keterangan
– keterangan yang mendukung penelitianini, seperti gambaran umum pengunjung Starbucks Coffee KM 72 A cabang Karawang sebagai objekpenelitian.
2. Data Kuantitatif
Data
kuantitatif adalah data ordinal yang diperoleh dari hasil kuisioner yang
diterjemahkan dengan menggunakan skalalikert.
3.5 Sumber
Data
3.5.1
Data Primer
Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung dari objek
penelitian, dalam hal ini adalah supervisior, kepala shift, kepala kasir,
kepala pramuginiaga, dan leader cook. Wawancara dengan barista di Starbucks
Coffee KM 72 cabang Purwakarta yang dapat memberi informasi tentang data-data
yang di butuhkan.
3.5.2
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh secara tidak langsung dengan
bentuk yang sudah jadi dari pihak lain, dalam bentuk buku (liteatur) ang ada
hubungannya dengan masalah yang di teliti untuk melengkapi atau mendukung data
primer.
3.6.3 Teknik Analisis Data
Analisis
data yang dimaksud adalah untuk menguji faktor-faktor apa saja yang berpengaruh
pada perilaku konsumen dalam mengunjungi mall Technomart Galuh Mas Karawang.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis
faktor.
3.6.3.1
Analisis
Deskriptif
Analisis
deskriptif yaitu suatu metode pengumpulan untuk memperoleh bahan-bahan teoritis
yang dapat dijadikan dasar bagi pengkajian masalah. Melalui penelitian ini
peneliti mempelajari buku-buku dan lainnya
yang ada hubunganya dengan masalah yang dibahas, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data yang
dimiliki dan tidak termasuk menguji hipotesis.
Analisis
ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai dengan
perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang
bersangkutan . Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah mean, standar deviasi, maksimum, dan
minimum. Mean digunakan untuk
mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi digunakan untuk
mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata.
Maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan.
Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang bersangkutan.
Pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis frekuensi, analisis rentang
skala, analisis modus dan median.
1.
Analisis Frekuensi
Tabel distribusi
frekuensi adalah statistika yang digunakan untuk menganalisa data secara teratur didalam suatu
tabel. Data diatur secara berurutan sesuai besar kecilnya angka atau
digolongkan didalam kelas-kelas yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang
sesuai didalam kelas. Frekuensi setiap skor kemudian dihitung berdasarkan
jumlah skor yang tergolong kedalam rentangan skor itu. Cara seperti ini akan
menghasilkan daftar distribusi frekuensi data yang dikelompokan
2.
Analisi
Rentang Skala
Untuk mengetahui
rentang skala yaitu dengan menentukan standar deviasi, mean, maksimum dan minimum. Mean
digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Standar deviasi
digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dan
rata-rata.
Untuk menentukan
skala prioritas dari setiap variabel yang diukur menggunakan skala ordinal
ordinal yang selanjutnya dihitung skala dari skor yang diukur dengan
menggunakan analisis rentang skala dengan menggunakan instrumen dari skala likert menggunakan rumus analisis
rentang skala, sebagai berikut:
Rentang Skala
Dimana :
n
= Jumlah Sampel
m
= Jumlah Alternatif Jawaban (skor = 5)
Rentang
Skala (RS) sebesar:
Skala
Terendah = Skor Terendah x Jumlah Sampel(n)
Skala Tertinggi = Skor Tertinggi x Jumlah
Sampel(n)
2.
Analisi
Modus
Modus
atau disingkat dengan (Mo) adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi
tertinggi baik data tunggal maupun data distribusi atau nilai yang sering
muncul dalam kelompok data.
a)
Menghitung Mode Data Tunggal
Menghitung
mode data tunggal dilakukan sangat sederhana, yaitu dengan cara mencari nilai
yang sering muncul diantara sebaran data. Ukuran ini sering dipakai untuk
rata-rata data kualitatif.
b)
Menghitung Mode Distribusi
Apabila
sudah mengerti mode bentuk tunggal maka akan lebih memahami mode berbentuk
distribusi. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus:
Dimana:
Mo
= Nilai mode
Bo
= Batas bawah kelas yang mengandung nilai mode
P = Panjang kelas nilai mode
F1
= Selisih antara frekuensi mode (f) dengan frekuensi sebelumnya (Fsd)
F2
= Selisih antara frekuensi mode (f) dengan frekuensi sesudahnya (Fsd)
Sumber:
Riduwan dan Sunarto (2009:43)
3. Analisi
Median
Median (Me)
adalah nilai tengah dari gugusan data yang telah diurutkan (disusun) mulai dari
data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai
data terkecil. Median dibagi menjadi dua perhitungan, yaitu median tunggal dan
median data kelompok.
a) Mencari Median Bentu Data Tunggal
Mencari
median data tunggal yaitu dengan cara mengurutkan data tersebut dari data
terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari data terbesar sampai data
terkecil, kemudian posisi median dicari dengan rumus:
Dimana:
n =
jumlah data
b) Mencari Median Data Kelompok
Mencari median
data kelompok perlu dibuat susunan distribusi frekuensi terlebih dahulu dengan
cara mengurutkan data-data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya dari
data terbesar sampai data terkecil, kemudian menghitung rentangan (R), jumlah
kelas (K) dan panjang kelas interval (P). Kemudian membuat distribusi frekuensi
dilanjutkan mencari nilai mediannya dengan rumus:
Dimana:
Me = Nilai Median
Bb = Batas bawah kelas sebelum nilai median
akan terletak
P = Panjang kelas nilai median
n = Jumlah data
f = Banyaknya frekuensi kelas median
Jf = Jumlah dari semua frekuensi
kumulatif sebelum kelas median
Sumber:
Riduwan dan Sunarto (2009:46)
3.6.3.2
Analisis Data
Kualitatif
Menurut
Miles dan Huberman, terdapat tiga teknik
analisisi data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung,
bahkan sebelum data benar-benar terkumpul.
1.
Reduksi Data
Reduksi
data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Reduksi data
adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang
yang tidak perlu dan mengorganisasi data sedemikian rupa sehingga kesimpulan
akhir dapat diambil. Reduksi tidak perlu diartikan sebagai kuantifikasi data.
2.
Penyajian
Data
Penyajian
data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penyajian data
adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun, sehingga memberi
kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data kualitatif
berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan
bagan.
3.
Penarikan
Kesimpulan
Penarikan
kesimpulan merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif. Penarikan
kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan untuk mengambil tindakan.
BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil
Perusahaan
4.1.1 Sejarah
Perusahaan
kopi untuk kebutuhan restoran dan bar-bar (yang menjual) espresso.
1983 Howard bepergian ke Italia dimana ia kemudian sangat terkesan
dengan popularitas bar espresso di Milan. Dari sini ia melihat adanya
potensi untuk mengembangkan budaya coffee house serupa di Seattle.1983 Starbucks telah membuka 6
cabang kedai di Seattle.1987 Para
pemilik asli menjual Starbucks kepada karyawan terdahulunya, Howard Schultz. Il
Giornale (yang merupakan gerai kopi milik Howard) kemudian mengakuisisi asset
Starbucks dengan dukungan dari investor lokal.Ia mengubah nama gerainya menjadi
Starbucks Corporation dimana kedai kopi ini kemudian membuka cabang di Chicago
dan Vancouver, Kanada. Jumlah gerai: 17.
Pada
tahun 1991 Starbucks membuka kedai bandara berlisensi pertamanya di Sea-Tac
International Airport, Seattle. Jumlah gerai: 116. Tahun 1992 Demi memenuhi permintaan publik, Starbucks kemudian menjual
sahamnya ke pasar bursa Nasdaq National Market dengan simbol dagang
“SBUX”. Jumlah gerai: 165.
1995 Mulai menyajikan Frappucino dan minuman-minuman kopi blended,
juga mengenalkan es krim Starbucks.1996 Starbucks
membuka cabang pertamanya di luar Amerika Utara, yaitu di Jepang dan Singapore.
Jumlah gerai: 1.015.1998 Starbucks
mengakuisisi Tazo, sebuah perusahaan teh yang berbasis di Portland, Oregon.
Mereka kemudian memperluas merek Starbucks ke jaringan toko-toko kelontong di
seluruh Amerika melalui kesepakatan lisensi dengan Kraft Foods. Di tahun yang
sama, mereka meluncurkan starbucks.comdan
membuka cabang-cabang baru di Malaysia, New Zealand, Taiwan, Thailand dan
Inggris. Jumlah gerai: 1.886.1999 Membuka
cabang di China, Kuwait, Lebanon dan Korea Selatan. Jumlah gerai: 2.498.
Pada
tahun 2000 Howard Schultz ‘naik pangkat’ dari CEO menjadi chief global strategist.Dengan kata lain, ia adalah
otak yang kini memegang strategi pemasaran Starbucks di seluruh dunia. Orin
Smith kemudian dipromosikan menjadi Presiden dan CEO menggantikan Howard. Di
tahun yang sama, Starbucks mulai mengenalkan katergori-kategori menu kopinya
yang sudah melewati proses Fair Trade dan seleksi organik. Jaringan ini juga
membuka cabang baru di Australia, Bahrain, Hong Kong, Qatar, Saudi Arabia dan
Uni Emirat Arab. Jumlah gerai: 3.501.
2002 Starbucks memasuki ruang lingkup yang lebih luas dengan membuat
perjanjian lisensi bersama organisasi Fair Trade nasional. Perjanjian ini
menyepakati bahwa Starbucks hanya akan menjual kopi-kopi bersertifikat Fair
Trade di negara-negara Starbucks menjalankan bisnisnya. Sebuah perusahaan lain
milik Starbucks bernama Starbucks Coffee Trading Company didirikan di Lausanne,
Swiss. Cabang pertama Starbucks di Indonesia juga dibuka pada tahun ini.
Jumlah gerai: 5.886.
2004 Merilis CD album musisi blues Ray Charles berjudul Genius Loves Company dengan
kolaborasi bersama Concord Records dan Starbucks Hear Music. (Album rekaman
label musik milik Starbucks ini kemudian menjadi album terakhir Charles sebelum
ia meninggal). Di tahun ini Starbucks mengenalkan program studi “Starbucks
Coffee Master Program” dan membuka cabang-cabang gerai baru di Perancis. Jumlah
gerai: 8.569.
2005 Orin Smith pensiun sebagai presiden dan CEO. Jim
Donald lalu dipromosikan menggantikan posisinya.Starbucks membuka cabang di
Bahama, Irlandia dan Jordania. Jumlah gerai: 10.241.
2008 Howard Schultz mengambil kembali posisi CEO. Ia
sekaligus mengumumkan fokus baru kerjaan Starbucks yaitu mengutamakan pelayanan
kepada pelanggan untuk memberi mereka pengalaman tak terlupakan dan menciptakan
inovasi baru. Kedai ini memperluas jaringannya dan membuka cabang di Argentina,
Bulgaria, Republik Ceko dan Portugal. Jumlah gerai: 16.680.
2009 Starbucks membantu misi kemanusiaan di Afrika melalui
kemitraannya dengan (RED), brand industri ritel yang didirikan oleh Bono,
vokalis U2. Setiap jutaan pembelian produk-produk RED setiap hari sama dengan
mengontribusikan lebih dari 7 m dosis obat antiretroviral setiap harinya. Di
tahun yang sama pula Starbucks dinobatkan (melalui voting) sebagai brand yang
paling berpengaruh di sosial media.
2011 Starbucks telah memiliki 17.009 gerai di seluruh dunia.2013 Starbucks membuka cabang
pertamanya di Ho Chi Minh City, Vietnam sekaligus toko perdana di Kolombia.2014 di bulan September tahun
ini, Starbucks mengumumkan akan membeli 60.5% saham Starbuck Coffee Japan yang
tidak benar-benar mereka miliki dengan biaya 913 juta US Dollars. Per Desember
2014, jumlah kedai Starbucks di Indonesia sudah mencapai 200 gerai.
Gambar 4.1
Logo Starbucks Coffee
Logo Starbucks Coffee adalah Siren yang sedang memegang ekor
nya. Siren merupakan sejarah dari para pelaut yang menggambarkan hantu ikan
duyung yang mampu memikat dan menjerat para pelaut agar tergoda dan terjerumus
atas hasutannya, Siren pun di gambarkan adalah sosok yang ganas , namun pandai
sekali untuk memikat mangasanya yang barada di tengah laut, berkaitan dengan
logo yang di ambil oleh Starbucks Coffee yakni, starbucks yang harus mampu
memikat para konsumen agar senantiasa
selalu menjadi regular customer dengan kuallitas produk, pelyanan yang sangat
baik sehingga konsumen merasa ketergantungan dan percaya sepenuhnya atas
pengalaman yang baik yang di berikan oleh Starbucks Coffee.
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur
organisasi merupakan gambaran tentang perusahaan yang menetapkan bagaimana
tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang
formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Berikut ini merupakan struktur organisasi pada Starbucks Coffee KM 72a CabangPurwakarta.
Supervisor
Incharg
Tory Gultom
|
Junior
Supervisor
Hambali
|
Junior
Supervisor
Summari
|
Junior
Supervisor
Rosita
|
Star
Crew
Barista
|
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Starbucks Coffee
KM 72a cabangPurwakarta
Sumber: Starbucks Coffee KM 72a Cabang karawang
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi : “to establish
Starbucks as the premier purveyor of the finest coffee in the world while
maintaining our uncompromising principles while we grow.”
2.
Misi : “To inspire and nurture the human spirit, one person, one cup and one
neighborhood at a time ”
4.1.3.
Produk
Starbucks coffee merupakan Retail Coffee shop yang memberikan berbagai
macam produk selain dari main produk yakni kopi. Berbagai jenis minuman di olah dengan berbahan dasar
kopi dengan cara penyajian open bar, pesanan minuman konsumen langsung di buat
dengan di saksikan langsung oleh konsumen bagaimna cara membuat minuman yang di pesan oleh
konsumen.
Dengan
menggunakan jenis mesin espresso saat membuat minuman yang di pesan
konsumenmembuat konsumen tertarik dan merasa unik atas proses pembuatan minuman
di Starbucks Coffee, selain itu konsumen pun biasa berinteraksi langsung oleh
Barista yang membuat minumannya serta biasa request atas pesanan sesuai dengan
keinginan konsumen.
Selain dari jenis minuman yang berbahan dasar kopi, Starbucks Coffee juga
memilki jenis minuman yang non Coffee seperti
Tea, Chocolate,Green Tea dan yang laiunnya seperti beberapa jenins minuman seasonal yang biasanya hanya di
keluarkan pada saat moment tertentu sehingga konsumen tidak merasa bosan atas
produk yang dimiliki oleh Starbucks Coffee.
Starbucks coffe juga memilki beberapa jenis makanan yang di tawarakan seperti , Salad, sandwhices, Bread, Cookie
dll.pada tahun 2016 starbucks
Coffee membuat program paket ulang tahun serta anak-anak dengan syarat
ketetntuan harus memiliki salahsatu jenis starbucks card yang melakukan sistem
Top Up,agar konsumen bisa menikamati beberapa jenis promo yang ada .
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang telah di laksanakan pada Starbucks Coffee KM 72a cabang purwakarta maka penulis dapat menyimpulkan :
1. Berdasarkan hasil penelitian dan strategi pemasaran dan strategi bauran pemsaran
7p yang di gunakan pada
Starbucks Coffee KM 72a Cabang Purwakarta hasil nyaya itu bahwa Starbucks Coffee KM72a Cabang Purwakarta telah menerapkan tujuan suatu perusahaan berdasarkan visi dan Misi perusahaan sehingga dapat mencapai hasil yang sesuai dan maksimal dan yang sesuai dengan teori hasil penelitian dan terdahulu dan menurut para ahli .
2. Skor internal factor untuk aspek kekuatan sebesar 2,2 dan aspek kelemahan sebesar 0,75 dengan selisih nilai 1,45 adalah sebagai menggambarkan posisi organisasi tentang aspek kekuatan dan kelemahan. Sedangkan hasil perhitungan Eksternal factor untuk aspek kekuatan Peluang sebesar
1,45 danas pekancaman sebesar 1,2 dengan selisih nilai 0,25 adalah suatu yang menggambarkan posisi perusahan
yang berkaitan dengan aspek peluang dan ancaman,
sehingga dengan demikian hasil evaluasi Star bucks Coffee KM 72a Cabang purwakarta dari beberapa strategi alternative dapat mengimplementasikan strategi pemasaran yang di dasarkan atas hasil perhitungan terbesar berada pada Kuadran I dengan nilai antara kekuatan 2,2 dan peluang
1,45 dengan demikian Starbucks Coffee KM72a telah berhasil mengkombinasikan perusahaan. Berdasarkan kondisi Internal dan Eksternal perusahaan melalui analisi SWOT dan Diagram cartesius dan dapat di ketahui bahwa Starbucks Coffee KM 72a harus mendukung strategi agresif dan SO yaitu dengan memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik mungkin dan memperkuat aspek kekuatan yang ada ,dan dalam diagram cartesius di nyatakan bahwa Starbuck dengan visi,misi dan tujuan
yang sama baik starbuck internasional maupun Indonesia. Starbuck Indonesia pada Starbucks KM 72a Cabang purwakarta secara keseluruhan dapat menempati posisi kuadran I dilihat dari Diagram Cartesius dibanding dengan perusahaan lainnya. Starbuck mampu meningkatkan perkembangan food and beverage sangat tinggi dan
brand image yang dimiliki sangat kuat sehingga menguasai hamper seluruh pangsa pasar indonesia, terutama dipulau jawa. Sehingga pada Diagram Cartesius starbuck Indonesia pada strabucks Km 72a dikategorikan kedalam posisi Kuadran. Selain itu, starbucks harus bersaing dan mempertahankan dan meningkatkan terus produk dan layanan yang terbaik lagi dengan beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama seperti : coffee bean , JCO, Mac Coffee, pizza hut, hoka-hoka
bento, texaschiken, kfcdan lain-lain. Adapun analisis yang dilakukan terhadap pesaing dari starbucks menggunakan diagram cartesius .
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat di
sampaikan kepada Starbucks Coffe KM 72 cabang Purwakarta, adalah :
1. Mempertahankan mutu dan kualitas dengan memperhatikan
biji kopi yang di peroleh atau di dapat, bahkan memperhatikan design cup yang
semakin unik agar pelanggan dapat lebih tertarik lagi tapi tidak hanya karna
rasa dari biji kopinya saja.
2. Pengontrolan secara periodik terhadap produk yang di
hasilkan baik dari biji kopi, design ruangan, maupun fasilitas yang tersedia
agar para pelanggan dapat bertahan dengan mengkonsumsi Starbuck Coffee, serta
mampu menghadapi pesaing, baik pesaing yang sudah ada maupun pesaing yang baru
masuk di pasar.
3. Menetapkan kebijakan penetapan harga secara lebih
konsisten sehingga harga tidak terlalu menjolak ke atas agar dapat lebih
kompetitif dengan pesaingnya. Starbuck Coffee juga tetap mendapatkan
keuntungkan setelah harga dikurangi modal dan biaya opersional.
4. Distribusi yang lebih luas untuk mengjangkau pangsa pasar
yang lebih luas di daerah kota yang memadai.
5. Terus meningkatkan kegiatan promosi melalui buy 1 get 1
ataupun mengadakan diskon agar pelanggan terus tetap mengkonsumsi Starbuck
Coffee.